POLITIK

Gerakan #2019GantiPresiden Dinilai Ancam NKRI, Ini Sebabnya

MONITOR, Jakarta – Kampanye tagar #2019GantiPresiden yang digaungkan melalui situs jejaring media sosial hingga deklarasi relawan di berbagai daerah kerap berbuntut ricuh. Teranyar, aksi penolakan terhadap para aktivis #2019GantiPresiden itu terjadi di Pekanbaru, Riau dan Surabaya, Jawa Timur.

Akibatnya, saling hujat antara masyarakat penghuni media sosial pun tak terelakan. Berbagai penilaian serta pandangan pun muncul menyoroti kampanye tagar #2019GantiPresiden.

Politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga sebagai pegiat media sosial, Ahmad Sya’roni Mubarok, menilai tidak ada masalah dengan gerakan #2019GantiPresiden. Hanya saja yang mengkhawatirkan, menurutnya, adalah para pelakunya yang merupakan jaringan kelompok trans nasional Ikhwanul Muslimin.

“Bagus, cuman subjeknya tidak tulus. Demokrasi itu sistem yang melahirkan kebebasan. Cuman pelakunya ini kan jelas orang-orang yang terhubung dengan kepentingan trans nasional Ikhwanul Muslimin yang ingin mengusung idiologi khilafah,” kata Sya’roni saat dikonfirmasi, Selasa (28/8).

Menurutnya, hampir disemua negara yang penduduknya mayoritas muslim gerakan-gerakan yang bertujuan menegakkan ideologi khilafah mendapat penentangan. Bahkan, dia menilai kelompok tersebu bisa menikmati hidup di alam demokrasi dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan dan cita-citanya yaitu kekuasaan yang bersandar pada sistem khilafah.

“Islam hanya sebagai kedok. Tujuannya sama yaitu kekuasaan,”imbuhnya.

“Jadi Hastag #2019GantiPresiden itu sah-sah saja menurut pandangan saya sebagai negara yang menganut sistem Demokrasi. Cuman apakah benar mereka benar-benar tulus bahwa perjuangannya itu diperuntukkan sebagai jargon pemenangan kandidat,” tambahnya.

Ia tetap melihat, fokus pergerakan para aktivis #2019GantiPresiden adalah mengganti ideologi mereka dengan sistem khilafah. Menurutnya, tagar Ganti Presiden itu hanya kedok belaka.

Recent Posts

Panasonic Indonesia Jadi Basis Ekspor ke 80 Negara

MONITOR, Jakarta - Menanggapi pemberitaan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) di Panasonic Holdings, Juru Bicara…

3 jam yang lalu

Transformasi Layanan Haji 2025, Kenyamanan Jemaah Target Utama

MONITOR, Jakarta - Transformasi besar dalam sistem layanan haji tengah berlangsung. Tahun ini, Pemerintah Indonesia…

5 jam yang lalu

Kisah Move Leather Jadi UMKM Tangguh Lewat Pertamina UMK Academy

MONITOR, Jakarta - Pendampingan, pelatihan, pembinaan berkelanjutan dan dukungan yang tepat rupanya bisa membantu Usaha…

6 jam yang lalu

Membaca Masa Depan Hukum Islam dan Ekonomi Syariah di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki…

7 jam yang lalu

Menperin Tegaskan Reformasi TKDN Bukan karena Latah dan Tekanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri…

15 jam yang lalu

Kisah Pasutri Penjual Sembako yang Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

MONITOR, Jakarta - Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan…

16 jam yang lalu