Categories: Uncategorized

Golkar Mengaku Siap Diperiksa KPK Atas Aliran Dana Proyek PLTU Riau-1

MONITOR, Jakarta – Meski tak ada kaitan langsung dengan Golkar, namun berdasarkan fakta baru dari KPK, Mantan Mensos dan Kader Golkar Idrus Marham yang saat ini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Idrus disangka punya andil saat tersangka Eni Saragih memainkan proyek PLTU Riau-1. Saat itu, Idrus menjabat sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar.

Menanggapi hal tersebut, Politikus Partai Golkar Sirajuddin Abdul Wahab menyatakan, partainya itu siap diperiksa oleh KPK untuk menelusuri dugaan aliran dana proyek PLTU Riau-1 yang lari ke kadernya.

Adapun nilai proyek tersebut sangat fantastis, mencapai Rp 12,87 triliun.

“Yang pasti Partai Golkar akan terbuka dan siap untuk diakses (KPK) berkaitan dugaan aliran dana itu, kan bisa diperiksa,” kata Sirajuddin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (25/8).

Inisiator Generasi Muda Partai Golkar itu menegaskan terlibatnya Idrus dalam kejahatan kerah putih itu tak ada hubungannya dengan Partai Golkar. Menurutnya, hal itu murni persoalan pribadi Idrus.

“Jadi saya tidak mau berkomentar jauh hal yang tidak saya ketahui seperti detailnya (korupsi PLTU) seperti apa. Toh persoalan Bang Idrus kan dikaitkan dengan OTT-nya Eni Saragih,” ucap Sirajuddin.

Ia pun mengklaim, bahwa aliran dana haram itu tidak ada yang masuk ke kantong kader Golkar kecuali Idrus dan Eni.

“Saya kira tidak ada (aliran dana ke kader). Ya kita nanti lihat seperti apa,” ucapnya.

Dengan tegas, Sirajuddin menyatakan, bahwa partainya telah berkomitmen untuk mendukung KPK dalam memberantas kejahatan korupsi. Pasalnya, komitmen ini merupakan salah satu poin hasil Munaslub pada Desember 2017 lalu.

“Jadi pemberantasan korupsi jadi bagian komitmen Partai Golkar,” tukasnya.

Untuk diketahui, menurut KPK, Idrus dijanjikan uang senilai USD 1,5 juta oleh Johanes Budisutrisno Kotjo pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited (BNR) dalam proyek PLTU Riau-1. Politikus Golkar lain, Eni Saragih juga diduga menerima uang Rp 4 miliar sekitar November 2017, dan Maret 2018 menerima Rp 2,25 miliar.

Recent Posts

Personel TNI AU Gabungan Makassar Gelar Upacara Peringatan HUT Ke-79 TNI Angkatan Udara

MONITOR, Makassar - Segenap personel TNI Angkatan Udara Gabungan Makassar yang terdiri dari Komando Operasi…

44 menit yang lalu

Panglima TNI Ajak Prajurit TNI Perkuat Dedikasi kepada NKRI

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin Apel Khusus dalam rangka kegiatan…

3 jam yang lalu

Dahnil Azhar Apresiasi Kebijakan Arab Saudi dalam Penangguhan Sementara Visa Umrah Jelang Musim Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Wakil Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) menyampaikan apresiasi atas kebijakan terbaru Pemerintah…

6 jam yang lalu

BKSAP DPR Vokal Suarakan Kemerdekaan Palestina di Sidang IPU Hingga Buat Delegasi Israel Walk Out

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,8 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+7 Libur Idulfitri 1446H, 80,6% Kendaraan Telah Kembali Ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.848.445 kendaraan kembali ke wilayah…

7 jam yang lalu

Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok, Puan Dorong Ada Mitigasi Guna Antisipasi Dampak pada Kehidupan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti melemahnya nilai tukar rupiah yang kini…

8 jam yang lalu