Sekjen PPP Arsul Sani (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Sekjen PPP Arsul Sani menepis kabar, masuknya sejumlah menteri Kabinet Kerja di timses pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan mendongkrak suara saat kampanye.
Arsul menegaskan, para menteri memang masuk jajaran tim namun tidak diperbolehkan ikut dalam mengkampanyekan paslon.
Lebih jauh ia menjelaskan, posisi menteri didalam tim hanyalah sebagai dewan pengarah, yang sewaktu-waktu memberikan masukan kepada anggota tim pemenangan.
“Kemudian menteri atau pejabat bersangkutan jadi dewan pengarah. Tentu dengan tidak boleh ikut berkampanye dengan cara yang melanggar peraturan,” ujar Arsul kepada MONITOR.
Sementara itu, saat disinggung kalau kubu koalisi Pemerintah bakal diperuntungkan karena memiliki dukungan yang masif, terstruktur dan tersistematis, Arsul membahtah hal tersebut.
“Saya kira tidak juga karena menjadi orang dibarisan bukan petahana lebih diuntungkan karena bisa menyerang apa saja. Jadi tentu ada plus minus di masing-masing,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…