Sekjen PPP Arsul Sani (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Sekjen PPP Arsul Sani menepis kabar, masuknya sejumlah menteri Kabinet Kerja di timses pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin akan mendongkrak suara saat kampanye.
Arsul menegaskan, para menteri memang masuk jajaran tim namun tidak diperbolehkan ikut dalam mengkampanyekan paslon.
Lebih jauh ia menjelaskan, posisi menteri didalam tim hanyalah sebagai dewan pengarah, yang sewaktu-waktu memberikan masukan kepada anggota tim pemenangan.
“Kemudian menteri atau pejabat bersangkutan jadi dewan pengarah. Tentu dengan tidak boleh ikut berkampanye dengan cara yang melanggar peraturan,” ujar Arsul kepada MONITOR.
Sementara itu, saat disinggung kalau kubu koalisi Pemerintah bakal diperuntungkan karena memiliki dukungan yang masif, terstruktur dan tersistematis, Arsul membahtah hal tersebut.
“Saya kira tidak juga karena menjadi orang dibarisan bukan petahana lebih diuntungkan karena bisa menyerang apa saja. Jadi tentu ada plus minus di masing-masing,” tandasnya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah untuk memperkuat dukungan…
MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menandai babak baru dalam sistem dukungan logistik…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…
MONITOR, Jakarta - DPR mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun…
MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…