Tim Basarnas gabungan TNI menyelamatkan para korban gempa bumi di NTB (dok: BNPB)
MONITOR, Jakarta – Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini meminta Pemerintah mempercepat penanganan korban gempa Lombok. Hal ini mengingat intensitas gempa yang masih terus terjadi di satu sisi, dan banyaknya korban yang belum atau minim sekali tersentuh bantuan.
“Prioritas utama Pemerintah adalah menyelamatkan korban rakyat, jangan berpikir untung rugi, citra dan lain sebagainya,” tegas Jazuli.
Jazuli Juwaini yang pekan sebelumnya telah mengunjungi dan menyerahkan bantuan Fraksi PKS untuk korban gempa melihat penanganan korban gempa masih lambat, bahkan banyak wilayah yang sulit mengakses bantuan. Untuk itu ia mendukung penetapan gempa Lombok sebagai bencana nasional.
Anggota DPR Dapil Banten ini mengemukakan sejumlah alasan, sekaligus menepis keraguan Pemerintah soal penetapan bencana nasional.
Pertama, kita harus lihat kondisi faktual penanganan korban gempa yaitu derita rakyat NTB. Itu dulu yang dilihat sebagai prioritas, jangan hal-hal lain. Faktanya, korban besar, kerusakan luas, ekonomi lumpuh, dan DPRD Provinsi NTB juga sudah merekomendasikan agar menjadi bencana nasional.
Kedua, kita lihat sendiri dan evaluasi penanganan korban sejak tanggap darurat, rekonstruksi, dan rehabilitasi di lapangan lambat dan tidak merata. Banyak keluhan di lapangan bahkan akses korban terhadap bantuan sulit. Ini yang harus jadi prioritas Pemerintah agar sistem dan manajemen penanganan bencana lebih kuat dan komprehensif sehingga keluhan dan keterbatasan yang dirasakan rakyat korban bencana dapat segera diatasi secara baik dan komprhensif.
“Jadi soal penetapan bencana nasional ini semata-mata bagaimana upaya kita untuk menghadirkan proses tanggap darurat, rekonstruksi dan rehabilitasi yang lebih kuat dan tuntas dengan dukungan penuh sumber daya nasional termasuk pendanaan APBN yang memang tersedia dana on call untuk kondisi bencana nasional,” terang Anggota Komisi I ini.
Ketiga, soal pariwisata. Jazuli menilai justru ketika penanganan korban dan proses rekonstruksi dan rehabilitasi berlangsung cepat dan efektif dengan penetapan bencana nasional akan segera memulihkan kondisi pariwisata di NTB/lombok.
“Sekarang saja sudah muncul kritisme dan suara-suara miring dari masyarakat internasional soal besarnya korban dan lambatnya penanganan bencana. Artinya kepercayaan internasional termasuk wisatawan sangat ditentukan dari kecepatan dan keefektifan penanganan bencana. Dan kita berharap dengan penetapan bencana nasional penanganan bencana lebih baik, cepat dan efektif,” pungkas Jazuli.
MONITOR, Jakarta - Halal bi Halal membuka aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag),…
MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of…
MONITOR, Semarang - Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor…
MONITOR, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M terus…