Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (dok: Rangga Monitor)
MONITOR, Jakarta – Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD menuding Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak serius memberantas prostitusi di Ibukota. Hal ini menyoal adanya empat orang atlet Bola Basket asal Jepang yang harus dipulangkan ke negaranya karena diketahui mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta.
“Kasus ini sebenarnya tamparan keras buat Anies, karena selama ini dia teriak mau memberantas prostitusi, namun nyatanya mana. Kasus empat atlet Jepang jadi bukti prostitusi ternyata marak di Jakarta,” ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono kepada MONITOR.
Menurut Gembong, saat perhelatan Asian Games berlangsung, semua mata di dunia khususnya Asia tidak hanya melihat atau ingin mengetahui para atlet yang sedang bertanding. Akan tetapi, kata dia, dunia juga mencari tahu informasi keberadaan tempat prostitusi yang menyebabkan empat atlet Jepang terpaksa diusir dari Indonesia.
“Jadi sebenarnya gara-gara prostitusi ini nama Jakarta jelek,” tandasnya.
Melihat fakta ini, Gembong pun menduga kalau penutupan tempat hiburan Alexis oleh Anies dengan alasan gundangnya tempat protistusi hanya untuk menunaikan janjinya saat kampenye. Padahal Anies sendiri tak punya keseriusan dalam menindak atau memberantas tempat prostitusi di Jakarta.
“Buktinya Alexis ditutup tempat prostitusi di Jakarta malah marak,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Tahap II Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) menyisakan satu hari. Proses…
MONITOR, Jakarta - Industri obat bahan alam (OBA) Indonesia masih mencatatkan kinerja yang baik di…
MONITOR, Depok - Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus memacu percepatan…
MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…