POLITIK

Sekjend Nasdem Minta Pemerintah Tetap Fokus Struktur APBN 2019

MONITOR, Jakarta – Sekjend Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Jhonny G Plate, mengatakan dalam menghadapi situasi perang dagang yang begitu ketat pemerintah mengalami tekanan eksternal begitu besar.

Jhonny menegaskan pemerintah harus tetap memfokuskan struktur APBN 2019 agar melanjutkan pembangunan belanja modal untuk infrastruktur dalam negeri. Selain itu, pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing.

“Pasti tekanan kali ini di situasi perang dagang dimana tekanan eksternal begitu besar, pak Jokowi tetap tekankan APBN 2019 pada pembangunan sumber daya manusia tapi tetap lanjutkan pembangunan belanja modal untuk infrastruktur,” kata Jhonny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).

Dengan begitu, pemerintah diminta untuk tidak asal membangun sarana infastruktur. Sebab, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara selektif. Menurutnya, hal itu agar proyek tersebut tidak membuat defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang semakin besar karena bahan baku banyak berasal dari impor.

“Kalo belanja karena ada tekanan global, rasional menekan belanja import yang akan pengaruhi tekanan terhadap nilai rupiah yang komponen us dolar akan diperhatikan kembali,” imbuhya.

Ia mencontohkan, proyek Pertamina dan PLN yang memiliki komponen impor bahan baku sangat tinggi dapat ditunda. Pasalnya, proyek tersebut dapat ditunda untuk pertahankan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS.

“Misal belanja prioritas terkait Pertamina dan PLN atau belanja lainnya yang besar akan diperhatikan untuk dikawal dan menjaga stabilitas nilai rupiah,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Jhonny juga menyatakan tantangan ekonomi 2019 masih dipenuhi sentimen eksternal. Kata dia, struktur APBN 2019 harus disusun untuk mengantisipasi dampak dari sentimen dari gejolak ekonomi global harus dapat diantisipasi dengan kesiapan SDM yang kuat.

“Bukan baru sekarang tekanannya. Tapi tiap tahun ada tekanan. Kali ini RPJM tekanan sumber daya manusia di 2019. Kebetulan tahun politik juga, jadi pembangunan. Manusia dalam rangka partisipasi agar demokrasi lebih baik,” pungkasnya.

Recent Posts

Prajurit TNI Lumpuhkan Tokoh OPM Enos Tipagau di Intan Jaya

MONITOR, Jakarta - Dalam suatu operasi terukur yang dilakukan pada Sabtu dini hari, 5 Juli…

15 menit yang lalu

Garap Bisnis Konveksi di Bandung, Ketum Ansor: BUMA Pecah Telor

MONITOR, Bandung - Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) mulai bergeliat dengan membuka usaha konveksi di…

1 jam yang lalu

Balai Kementan Punya Inovasi Layanan Uji Laboratorium, Tingkat Kepuasan Masyarakat Langsung Melejit

MONITOR, Makassar - Balai Besar Veteriner (BBVet) Maros memperketat standar pelayanan publik melalui sistem digital…

3 jam yang lalu

Tiga Terobosan Perdana Haji 2025, Terbuka, Efisiensi Hingga Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 mencatat sejarah baru dengan hadirnya tiga kebijakan…

12 jam yang lalu

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

20 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

21 jam yang lalu