MEGAPOLITAN

Sikapi Video Ngabalin, UI Tegaskan Bebas dari Politik Praktis

MONITOR, Jakarta – Video pendek staf Khusus Bidak Komunikasi Kepala Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin yang membawa-bawa nama almamter kampus Universitas Indonesia (UI) mendukung Jokowi 2 periode membuat pihak kampus angkat bicara.

Melalui surat elektronik dengan nomor 537/UN2.R2.4/HMI.04 Informatika/2018, Pihak kampus menegaskan bahwa UI bebas dari segala bentuk politik praktis terlebih saat ini Indonesia tengah memasuki tahun politik jelang Pileg dan Pilpres 2019 sebagaimana tercantum Undang-undang RI nomor 12 tahun 2012 dan tertulis pada pasal 8 ayat 1.

Kepala Kantor Humas dan KIP UI, Rifelly Dewi Astuti mengatakan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berazas ilmiah dan kebhinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apapun termasuk kekuatan politik.

“Jika selama pelaksanaan tahun politik ada pihak-pihak yang mengatasnamakan UI dan mendukung partai politik atau calon tertentu, maka hal itu bukan pernyataan atau bentuk dukungan resmi dari UI,” katanya.

“UI mengingatkan dan mengimbau segenap sivitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi,” tambahnya.

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan video pendek Ali Mochtar Ngabalin yang diapload melklui akun media sosial miliknya.Dalam video tersebut, Ada empat orang yang duduk termasuk Mochtar Ngabalin yang juga dalam video itu bertindak sebagai juru bicara.

“Assalamu’alaikum. Saudara sebangsa dan se-tanah air di mana pun anda menyaksikan video pendek ini. Kami semua ini adalah alumni Universitas Indoensia, masyarakat yang amat terpelajar. Kami tergabung dalam Komunitas Anak Bangsa For Jokowi 2 Periode. Simbol kami adalah Lanjutkan, Lawan, Libas! UI for Jokowi!!” kata Ngabalin.

Politisi Golkar itu dan orang-orang disekitarnya lalu menyerukan slogan “Lanjutkan, Libas, Lawan!” berkali-kali sambil mengacungkan simbol “L” dengan jari telunjuk dan jempol.

Recent Posts

Ancam Keselamatan Siswa, DPR Desak Penghentian Tambang Pasir Karangasem

MONITOR, Bali - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, menyoroti ancaman serius…

2 jam yang lalu

Produksi Perikanan Budidaya hingga Triwulan Ketiga Capai Sekitar 13,215 Juta Ton

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong produktivitas perikanan budidaya nasional. Berdasarkan…

4 jam yang lalu

Pamitan, Ditjen PHU Persembahkan Buku Memori Kolektif 75 Tahun Kemenag Kelola Haji

MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan haji 2025 menjadi tugas terakhir Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)…

7 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Peringkat Tiga Besar BUMN dengan Predikat Informatif

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menegaskan posisinya dengan meraih peringkat tiga…

7 jam yang lalu

Kemenag dan Kemenkop Sinergi Penguatan Koperasi Pesantren dan Rumah Ibadah

MONITOR, Tangerang - Kementerian Agama dan Kementerian Koperasi menyepakati kerja sama penguatan koperasi berbasis keagamaan. Kerja…

10 jam yang lalu

Soroti Konflik PBNU, KH Matin Syarkowi: Islah Jalan Terbaik

MONITOR, Jakarta - Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menjadi perhatian publik menyusul…

12 jam yang lalu