ENERGI

Pemerintah Perpanjang Kontrak WK Brantas

MONITOR, Jakarta – Perpanjangan kontrak untuk Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Brantas ditandatangani hari ini, Jumat (3/8). Kontrak Kerja Sama (KKS) WK Brantas yang sedianya berakhir pada 2020 diperpanjang 20 tahun hingga 2040, dan berlaku efektif pada 23 April 2020. Lapindo Brantas Inc, PT Prakarsa Brantas, dan PT Minarak Brantas akan menjadi kontraktor WK Brantas, di mana Lapindo Brantas berperan sebagai operator.

Penandatanganan ini dilakukan dua tahun sebelum masa kontrak berakhir karena Pemerintah ingin mempercepat proses dan memberikan kepastian investasi.

“Komitmen Pemerintah adalah ingin mempercepat proses, jadi WK yang akan berakhir dua tahun lagi, namun Pemerintah sudah memproses kontrak ini, sedemikian awal. Pemerintah ingin memberikan kepastian investasi dan memberikan ruang yang lebih fleksibel agar kontraktor WK Brantas bisa mempersiapkan operasional WK lebih awal,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial usai penandatanganan KKS WK Brantas.

Percepatan proses ini, lanjut Ego, bertujuan untuk meningkatkan produksi WK Brantas dan WK lain yang akan segera berakhir masa kontraknya. “Tujuan dari proses yang dipercepat ini supaya produksi tidak boleh turun, bahkan harus ditingkatkan, jadi itu semangatnya,” tambah Ego.

Perpanjangan ini dilakukan secara komersial, diberikan kepada yang mampu menawarkan komitmen yang terbaik. “Prinsip dari perpanjangan ini tidak lain hanyalah komersial, jadi siapa pun, baik perusahaan nasional maupun asing, yang memberikan penawaran yang terbaik bagi bangsa yang akan kami beri perpanjangan,” imbuh Ego.

Di samping untuk meningkatkan produksi, perpanjangan kontrak ini juga merupakan komitmen dari kontraktor untuk melakukan eksplorasi dan peningkatan cadangan yang tercermin dari Komitmen Kerja Pasti (KKP).

Seperti yang diketahui, KKP WK Brantas lima tahun pertama adalah sebesar USD 115,5 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun (asumsi nilai tukar Rupiah sesuai APBN 2018, Rp13.400 per dolar Amerika Serikat). Selain itu, kontraktor WK Brantas juga memberikan Bonus Tanda Tangan sebesar USD 1 juta kepada Pemerintah. “Ini merupakan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang cukup besar untuk negara,” tegas Ego.

Ego juga berpesan kepada kontraktor WK Brantas untuk melakukan usaha transisi sebelum perpanjangan. “Karena kontraktor sudah tanda tangan, sudah menyerahkan signature bonus, sudah cukup besar, mohon usaha-usaha transisi sebelum perpanjangan sudah dilakukan, yakni melaksanakan KKP 5 tahun. Karena KKP 5 tahun ini kan programnya mudah diaplikasikan, yaitu studi geologi dan geofisika dan survei seismik, goal-nya kita melakukan pemboran eksplorasi, jadi sudah mulai disiapkan,” ujar Ego.

Selain itu, Ego juga meminta kontraktor untuk meningkatkan koordinasi dengan SKK Migas dan Ditjen Migas. “Mohon terus tingkatkan koordinasi dengan SKK Migas dan Ditjen Migas, karena pada prinsipnya Pemerintah akan memfasilitasi. Kita ingin agar kontraktor bisa secepat mungkin melaksanakan usaha transisi,” tutup Ego.

Recent Posts

Jokowi Sahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 Tentang Desa, Sultan Harap Desa Semakin Mandiri

MONITOR, Jakarta - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin menyambut baik…

14 menit yang lalu

AFC U-17 Women’s Asian Cup, Satoru Bawa 23 Pemain Garuda Pertiwi

MONITO, Jakarta - Pelatih tim U-17 wanita Satoru Mochizuki membawa 23 pemain untuk gelaran AFC…

31 menit yang lalu

Terbang Ke Arab Saudi, Tips bagi Jemaah Haji untuk Menjaga Kesehatan

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.…

1 jam yang lalu

Genjot Produksi Padi, Kementan Gerakan Percepatan Tanam di Kebumen

MONITOR, Kebumen - Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan bersama Direktur Perlindungan Tanaman Pangan terus berkeliling…

3 jam yang lalu

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

6 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

13 jam yang lalu