MONITOR, Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membenarkan bahwa Partai Demokrat akhirnya resmi diterima secara lapang dalam barisan koalisi Prabowo Subianto.
Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan antara Gerindra, PKS dan PAN pada pertemuan tadi malam yang diadakan di kediaman pengusaha Maher Algadri.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono memastikan kebenaran hal tersebut. Ia menyebut partai Gerindra, PAN dan PKS telah menyolidkan proses konsolidasi koalisi dan menyepakati Partai Demokrat bergabung dalam koalisi.
“Akhirnya partai Gerindra, PAN dan PKS menyolidkan proses konsolidasi koalisi di antara kita dan kemudian kita juga menyepakati menerima masuknya partai Demokrat di koalisi kita,” kata Ferry saat ditemui di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8).
Ia menuturkan, mengenai hal-hal yang bersifat teknis soal pematangan koalisi akan dibahas oleh masing-masing Sekjen parpol dalam koalisi, termasuk juga bagaimana format koalisi dan juga format tim pemenangannya.
Tak hanya itu, soal sosok nama cawapres pendamping Prabowo juga akan diserahkan sepenuhnya keputasan tersebut kepada Prabowo.
“Berikutnya mengenai soal cawapres semua sudah sepakat untuk menyerahkan kepada pak Prabowo Subianto dan kita memberikan kesempatan kepada pak Prabowo untuk mematangkannya,” imbuhnya.
Ferry menambahkan, terkait dua nama yang telah disodorkan oleh pihak Ijtimak ulama juga akan menjadi pertimbangan Prabowo. Sehingga semua yang mengenai pematanagan cawapres masih akan terus dibahas oleh mitra parpol koalisi.
“Tentu dalam hal ini pak Prabowo juga tetap akan mempertimbangkan masukan-masukan, rekomendasi-rekomendasi dan usulan dari parpol. nanti akan dimatangkan bersama beberapa hari ke depan,” tandasnya.
 DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membenarkan bahwa Partai Demokrat akhirnya resmi diterima dalam barisan koalisi Prabowo.){kind=link}