MONITOR, Jakarta – Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) bekerjasama dengan Istana Negara akan menggelar Dzikir Kemerdekaan di halaman Istana Merdeka, Rabu (1 Agustus 2018). Ini merupakan kali kedua kegiatan dzikir yang diselenggarakan di Istana Negara.
Sejumlah ulama pun menyambut positif rencana dzikir tersebut. Salah satunya adalah ulama Aceh, Tgk H Ismail A Rany. Menurutnya, Dzikir Kemerdekaan di Istana Merdeka adalah upaya sinergitas antara umaro’ dengan ulama.
“Dzikir di Istana patut dilestarikan. Hal itu merupakan bentuk sinergitas antara ulama dan umaro’. Keduanya perlu saling bahu membahu dalam pembangunan bangsa,” kata Tgk H Ismail A Rany, Senin (30/7).
Ditambahkanya, kegiatan dzikir dan doa bersama untuk bangsa merupakan bentuk keseimbangan negara dalam upaya pembangunan.
“Pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan non-fisik. Dzikir merupakan bentuk penbangunan non-fisik itu. Dzikir itu apaya batiniah negara untuk menciptakan ketenteraman, kedamaian, dan tentu kesejahtaraan. Apalagi dilakukan di bulan Agustus, bukan kemerdekaan. Ini pertanda baik,” tambahnya.
MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subiyanto memberi perhatian penuh pembangunan pendidikan di pondok pesantren dan…
MONITOR, Lebak - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lebak, KH. Asep Saefullah mengajak…
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…