PEMERINTAHAN

Pemerintah Dukung Pertamina Jadi Top Oil Company Dunia

MONITOR, Jakarta – Wakil Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah terus membantu menyeimbangkan financial Pertamina dan menjadikannya sebagai Top Oil Company di dunia.

“Apa kuncinya? pergantian rezim fiskal dari cost recovery menjadi gross split mempunyai peran penting. Saya yakin perubahan ini punya dampak begitu besar, terutama investasi perusahaan migas ke depan,” tutur Arcandra sebagai salah satu narasumber dalam acara bertajuk Economic Challenges yang dihelat oleh salah satu TV Nasional, Selasa (24/7).

Arcandra mengakui, dari sisi jumlah produksi, saat ini Pertamina masih ketinggalan jika dibandingkan oil company negara lain, mengingat total produksi minyak secara nasional, Pertamina hanya berkontribusi sebesar 20 – 24 persen.

“Dari produksi minyak nasional yang sebesar 800.000 barel per hari, Pertamina hanya sanggup memproduksi sekitar 200.000-an barel per hari. Coba kita lihat dari negara lain, produksi dari oil company-nya itu besar, Petronas (Malaysia) ini diatas 50%, Saudi Aramco (Arab Saudi) diatas 90%,” ujarnya.

Menurut Arcandra, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendongkrak kontribusi Pertamina dalam produksi minyak nasional adalah dengan memberikan blok-blok yang telah habis masa kontraknya kepada Pertamina.

“Dari 16 blok yang sudah kita selesaikan terms and condition-nya, 9 blok diantaranya itu diberikan ke Pertamina,” jelasnya.

Dengan mendapat 9 blok terminasi tersebut, lanjut Arcandra, diharapkan akan memberikan nilai tambah kepada Pertamina, sehingga akan membantu Pertamina dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh pemerintah.

“Dari 9 blok, memang ada yang besar dan ada yang kecil, tapi secara keseluruhan akan menambah revenue ke depan, dan juga dari sisi profit yang akan membantu Pertamina,” ungkap Wamen Arcandra.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

4 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

7 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

9 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

9 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

11 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

12 jam yang lalu