HUKUM

Jokowi diminta copot Menkumham terkait OTT Kalapas Sukamiskin

MONITOR, Jakarta – Tim Satgas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan menangkap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen pada Jumat (20/7) malam. Selain menangkap Wahid, tim KPK juga turut mengamankan lima orang pihak lain.

Mereka antara lain terpidana kasus korupsi proyek satelit monitoring di Bakamla, Fahmi Darmawansyah. Selain itu adapula Hendri (driver), Andri (Napi Tipikor tamping Fahmmi), dan Dian Anggraini. Tak hanya itu, tim juga turut mengamankan artis cantik Inneke Koesherawati.

Menanggapi OTT tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM), Yassona Laoly harus bertanggung jawab. Dahnil menyebut tidak mungkin MenkumHAM tidak mengetahui bagaimana buruknya sistem di lapas Sukamiskin selama ini.

“Informasi terkait lapas sukamiskin menjadi rumah dan kantor baru yang nyaman dan aman bagi napi koruptor asal sanggup membayar mahal bukanlah hal yang baru, hanya saja belum ada tindakan hukum yang nyata,” katanya dalam siaran pers yang diterima MONITOR, Sabtu (21/7/2018).

Dengan adanya OTT KPK terhadap Kalapas Sukamiskin, Dahnil berharap semua praktik fasilitasi napi dan suap menyuap bisa dibongkar semua.

“Mudah-mudahan kali ini KPK bisa membongkar semua praktik fasilitasi dan suap menyuap disana. Dan, menurut saya salah satu pihak yang paling bertanggungjawab terkait dengan hal ini adalah menteri hukum dan HAM yang saya yakin sejak lama telah mengetahui rahasia publik tersebut namun tidak pernah ada tindakan nyata,” tandasnya.

Tak sekedar dicopot, Dahnil bahkan meminta MenkumHAM untuk dimintai keterangan terkait dengan tanggungjawabnya.

“Apakah benar ada lobbi-lobbi napi kepada dia (menkumham) atau pihak terkait lain yang memiliki pengaruh kuat dengan fasilitas penjara agar mendapat izin dan tempat lapas yang sesuai keinginan napi, karena rata-rata napi koruptor yang dipenjara disana punya pengaruh politik dan birokrasi yang kuat,” ungkapnya.

Dahnil yang juga pendiri Madrasah Anti Korupsi meminta Menkumham bisa menjelaskan kepada publik, dan secara serius membongkar praktik mafia lapas yang selama ini meresahkan dan mengangkangi hukum di Indonesia.

Recent Posts

Salat Id di Istiqlal, Puan Ajak Masyarakat Tumbuhkan Keikhlasan Berbagi dan Perkuat Empati Sosial

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melaksanakan salat Idul Adha 1446 Hijriah di…

2 jam yang lalu

Khutbah Idul Adha, Prof Rokhmin ungkap 7 Esensi Rukun Ibadah Haji untuk Memaknai Hakikat Hidup

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS…

3 jam yang lalu

Kementerian PU Kebut Penyelesaian Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi Tempino-Interchange Ness

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum secara bertahap terus menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Betung –…

3 jam yang lalu

Sambut Hari Raya Idul Adha, Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan 7,4 Juta Tabung LPG 3 Kg

MONITOR, Jakarta - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga kembali memastikan…

8 jam yang lalu

Ini Petunjuk Ibadah bagi Jemaah Haji Wukuf!

MONITOR, Jakarta - Pada fase Wukuf, ada 1.392 jemaah haji Indonesia dari kloter (kelompok terbang)…

10 jam yang lalu

Israel Serang RS Indonesia di Gaza, DPR Desak PBB Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Sukamta mengecam serangan militer Israel terhadap Rumah Sakit…

13 jam yang lalu