PARLEMEN

Terkait Pinjaman Bank Dunia, DPR Akan Panggil Menteri Susi

MONITOR, Jakarta – Pinjaman Bank Dunia sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia menuai sorotan dari Komisi IV DPR RI. Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Muladi mengaku akan melakukan kajian terkait peruntukan pinjaman tersebut.

Menurut Viva Yoga, pinjaman tersebut rencananya digunakan pemerintah untuk mereformasi sekaligus meningkatkan logistik maritim. “Ya kita akan cek dulu mengenai struktur pinjaman itu kepada Kemeterian Keuangan (Menkeu), apakah nanti berkaitan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) atau tidak. Ini akan kita cek,” kata Viva Yoga Muladi kepada Monitor, Selasa (17/7/2018).

Lebih lanjut politikus PAN itu mengatakan, bila dalam prosesnya diketahui leading sektornya adalah dari KKP, Komisi IV sebagai mitra kerja pemerintah akan langsung melakukan fungsi pengawasannya. “Kita akan memanggil Menteri KKP Susi Pudjiastuti untuk melakukan rapat kerja. Kita akan bahas bagaimana mekanismenya, tujuan, target program, yang akan dijalankan. Maka kita akan kaji terlebih dahulu,” paparnya.

Komisi IV, kata Viva Yoga, khawatir jika pinjaman itu atas inisiatif dari KKP. Pasalnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau disclaimer pada hasil audit Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Karena itu, perlu ada kajian lebih lanjut mengenai kemaritiman yang dimaksud. Kalau terkait dengan kemaritiman maka itu terkait dengan KKP , dan ketika itu berkaitan dengan KKP, kita mengingatkan bahwa KKP itu mendapat disclaimer sudah dua kali,” paparnya.

“Jadi harus hati-hati ketika utang yang menyangkut pada program kemaritiman yang itu menjadi domainnya KKP,” pungkas dia.

Sebelumnya sempat diberitakan,  Dewan Direksi Eksekutif Bank Dunia menyetujui pinjaman baru senilai US$300 juta yang akan mendukung pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi untuk mengurangi biaya sekaligus meningkatkan keandalan logistik maritim.

“Logistik maritim yang efisien penting bagi pertumbuhan yang lebih tinggi di sektor manufaktur, pertanian, dan jasa,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A. Chaves dalam pernyataannya mengenai pinjaman ini di Jakarta, Sabtu (30/6).

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

4 jam yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

4 jam yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

5 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

5 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

5 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

6 jam yang lalu