Dirut PLN Sofyan Basyir memberikan keterangan terkait penggeledahan kantor PLN oleh KPK, Senin (16/7). (foto : Wenty/MONITOR)
MONITOR, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Sofyan Basir mengungkapkan bahwa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan dan bergerak ke sejumlah titik di dalam gedung PLN.
Sofyan mengatakan, penggeledahan KPK dilakukan di ruangan direktorat, kepala divisi, ruang direktur, dan semua tempat yang ada kaitan dengan proyek itu, termasuk salah satunya PLTU Riau.
“PLTU Riau kan diurus sama saya, sama direktur, sama kepala divisi. Nah itu yg dilakukan pemeriksaan,” ujar Sofyan, Senin (16/7).
Sofyan membenarkan, penggeledahan ini berkaitan dengan kasus suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 di Provinsi Riau atau PLTU Riau 1 yang menjerat Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eni Maulani Saragih.
Sofyan mengaku, ketika KPK datang dirinya menerima surat izin mengenai penggeledahan tersebut. Namun, ia tak membaca dengan detail.
Ia kemudian langsung mempersilakan KPK untuk mengeledah seluruh ruangan yang dibutuhkan dan berkaitan dengan kasus itu.
“KPK kemudian meminta saya meninggalkan mereka,” tutup Sofyan.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…
MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…
MONITOR, Jakarta - Umat Islam merayakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah, sehari setelah jemaah haji…