Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (net)
MONITOR, Jakarta – Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan pihak luar tidak melakukan manuver politik dengan mengadu domba antara Golkar dengan sikap dukungannya terhadap Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu terkait munculnya spekulasi pertemuan yang dilakukan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beberapa waktu kemarin yang disebut-sebut akan membentuk koalisi baru.
“Saya berharap pihak luar tidak berspekulasi dan mengadu domba kami dengan Pak Jokowi. Yang pasti Golkar tetap konsisten mendukung Pak Jokowi dengan atau tanpa kita sebagai Cawapresnya. Meski, harapan besar kita memang Cawapres Pak Jokowi adalah pak Airlangga,” kata Bamsoet, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (11/7).
“Tapi semua kembali kepada pak Jokowi untuk memilih. Karena hanya beliau yang tahu siapa yang bisa mendampingi beliau 5 tahun ke depan,” tambahnya.
Apakah pertemuan itu ada kaitannya untuk mengajak Demokrat untuk bergabung dalam koalisi pemerintahan Jokowi? Ia mengisaratkan bahwa dalam politik setiap kemungkinan dapat terjadi.
“Itu silaturahmi politik biasa saja. Saling menjajaki dan tidak menutup kemungkinan Pak Airlangga justru mengajak Pak SBY mendukung Pak Jokowi. Jadi jangan terlalu berspekulasi dibalik-balik. Justru kita mengajak Pak SBY membangun bangsa bersama Pak Jokowi,” pungkas ketua DPR RI itu.
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mengukir prestasi internasional yang sekaligus menjadi…
MONITOR, Banten - Dalam momentum satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini menyoroti peningkatan kasus Infeksi…
MONITOR, Jakarta - Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting bagi Kementerian…
MONITOR, Jakarta - Hasil survei nasional terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Partai Gerindra…
MONITOR, Jakarta - Di era persaingan global yang menuntut tenaga kerja kompeten, pengakuan terhadap kemampuan…