NASIONAL

Terikat Kontrak Urus Jakarta, PKS Tak Pungkiri Koalisi JK-Anies Terjadi

MONITOR, Jakarta – Belakangan berhembus isu mengenai pencalonan Jusuf Kalla sebagai capres 2019 yang berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kabar ini menguat usai adanya pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Anies Baswedan baru-baru ini.

Terkait sinyal koalisi ini, Politikus PKS Nasir Djamil mengatakan hal itu mustahil terjadi. Pasalnya Anies telah terikat janji atau kontrak dengan partai politik pengusungnya untuk mengurus DKI Jakarta selama lima tahun kedepan.

“Anies Baswedan terikat janji dan kontrak kalau akan mengurus DKI selama lima tahun. Jadi, rasanya kalau maju ke Pilpres orang akan mempertanyakan, walaupun Jokowi saat dulu jadi gubernur DKI juga sama akan bekerja lima tahun untuk Jakarta. Tapi ketika Pilpres beliau maju juga,” kata Nasir di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (4/7).

“Apakah Anies juga akan mengikuti jejak Jokowi, saat jadi gubernur DKI akan maju ke Pilpres? Semua terikat kontrak,” tambahnya.

Pun demikian, diakui Nasir, setiap Parpol tentunya tengah membaca secara cermat soal peluang yang dapat diambil dalam menghadapi Pilpres nanti.

“Parpol-parpol akan melihat sosok yang berpeluang. Sebab kalau maju harus menang. Kalau maju untuk kalah menghabiskan energi, habiskan banyak hal. Makanya Parpol masih harus melihat-lihat, bagaimana apakah sosok ini berpeluang mengungguli incumbent?,” sebut anggota komisi III DPR RI itu.

Akan tetapi, ia mengaku tidak dapat berandai-andai dalam dunia politik, sebab setiap peran seseorang tentu ada peran orang lain tentunya.

“Kita ga tau juga, jangan-jangan Pak JK disuruh Pak Jokowi. Dibalik layar kita gak tau. Jangan-jangan Pak JK karena selama ini posisinya Wapres, tentu dia mudah komunikasi dengan Pak Jokowi. Apakah ini menunjukkan presiden dan wapres akan pecah kongsi dalam Pilpres yang akan datang? Kan gitu pertanyaannya kemudian muncul,” paparnya.

“Tapi jangan-jangan ini bagian juga dari upaya Jokowi minta JK untuk bisa lobi Anies Baswedan agar bersama dia di Pilpres. Jangan-jangan juga, bisa jadi begitu,” pungkas Nasir.

Recent Posts

Yandri Susanto: Pemilu Telah Usai, Mari Bersatu Kembali

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto S.Pt mengajak seluruh masyarakat Indonesia…

3 jam yang lalu

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

8 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

10 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

11 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

11 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

12 jam yang lalu