BERITA

Pengusaha Kompak Dukung Integrasi Tarif Tol JORR

MONITOR, Jakarta – Dalam waktu dekat, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerapkan kebijakan integrasi transaksi tol sebagai tahapan menuju transaksi tol menerus atau multi lane free flow (MLFF) 2019 mendatang. Kebijakan tersebut salah satunya juga berlaku untuk ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Menyambut hal itu Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Gemilang Tarigan mengungkapkan, pihaknya menyambut baik penerapan kebijakan tersebut. Hal itu mengingat integrasi tarif yang rencanaya rampung diterapkan secara menyeluruh 2019 mendatang itu merupakan suara para pengusaha truk dan logistik beberapa tahun kebelakang.

Sementara untuk pemberlakuan integrasi tarif di ruas JORR, Gemilang meyakini hal itu akan menjadi poin positif bagi kemajuan industri, khususnya di sektor transportasi logistik seperti perusahaan truk, ekspedisi dan logistik.

“Sangat positif, artinya memang ini usulan kita bahwa JORR itu kan outer ring road, jadi kan bulat, maka tarifnya juga harusnya bulat, tidak dipotong-potong, karena kalau dipotong-potong itu jadi mahal,” kata Gemilang di Jakarta, Kamis (28/6).

Menurut Gemilang, selain penurunan biaya, integrasi tarif JORR juga akan menarik minat kendaraan besar untuk menggunakan jalan tol. Pasalnya, kata dia, di JORR Akses Tanjung Priuk misalnya, saat ini para pengendara truk enggan untuk melintasi ruas tersebut lantaran tarif yang mencapai Rp 45.000.

Padahal, tegas Gemilang, JORR adalah fasilitas yang langsung terhubung dengan pelabuhan. Dengan enggannya para pengendara truk untuk memasuki JORR, penumpukan kendaraan di Jalan Arteri sekitar pelabuhan Tanjung Priuk akan kian meresahkan warga sekitar, dimana akses mereka untuk beraktifitas terus terganggu dengan keberadaan kendaraan besar yang menumpuk.

“JORR itu integrasi langsung ke pelabuhan, langsung ke (Jakarta International Container Terminal) sama Koja, itu kan langsung ke Tol, tiba-tiba dengan tarif begitu (Rp 45.000) orang (truk) enggak ada yang masuk, akhirnya macet,” katanya.

Wakil Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Ian Sudiana juga menyambut positif pemberlakuan integrasi tarif JORR, menurutnya selain memberikan kepastian biaya untuk para pengusaha logistik, hal itu juga akan turut memajukan industri logistik Indonesia.

“Jadi ini adalah suatu inisiatif yang bagus, setelah terintegrasi, semakin sedikit pintu yang harus kami taping atau lewati, jadi satu kali bayar sampai ujung tanpa kendala,” tutur Ian di lokasi yang sama.

Recent Posts

MITI: Longsor Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon Akibat Kelalaian Sistematis

MONITOR, Jakarta - Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Budi Heru Santosa menilai kecelakaan…

38 menit yang lalu

Poros Muda NU minta Kejagung Usut Dugaan Penyimpangan Anggaran di Dinas PPKUKM DKI

MONITOR, Jakarta - Poros Muda NU mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut dugaan penyimpangan anggaran…

3 jam yang lalu

Zainut Tauhid: Elit PPP Seharusnya Tawarkan Koalisi Partai Islam Bersatu

MONITOR, Jakarta - Politisi Senior Partai Persatuan pembangunan (PPP) Zainut Tauhid Sa'adi menilai elit PPP…

4 jam yang lalu

Seminar Akbar Haji 2025, Gus Yahya Ingatkan Kewajiban Haji Sekali Seumur Hidup

MONITOR, Jeddah – Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menggelar Seminar Akbar Haji Tahun…

4 jam yang lalu

KKHI Akan Dirikan Pos Kesehatan Jemaah Haji saat Armuzna

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi akan mendirikan pos kesehatan bagi…

4 jam yang lalu

Tergabung di Grup A, Kadek Arel: Ada Malaysia! Saya Tidak Sabar Bermain di Piala AFF U-23 2025

MONITOR, Jakarta - Tim Indonesia U-23 tergabung di grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei…

6 jam yang lalu