Kamis, 25 April, 2024

Kepala LIPI Apresiasi Kinerja Kementan

MONITOR, Jakarta – Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pemerintahan Jokowi-JK. Kementan telah berhasil meningkatkan produksi pangan hingga swasembada dan 5 komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, bawang merah, cabai dan ayam swasembada bahkan sudah diekspor di berbagai negara.

“Kami sangat mengapresiasi dari 400 komoditas yang ditangani Kementan, 5 komoditas pangan utama bisa swasembada bahkan ekspor. Itu lompatan yang luar biasa karena sekian lama kita lebih banyak impornya dari pada ekspor,” demikian kata Laksana saat berkunjung ke Kantor Pusat Kementan, Selasa (26/6/2018). Kunjungan tersebut diterima langsung Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman yang membahas terkait membangun sinergi antara LItbang Kementan, Batan dan LIPI untuk menciptakan teknologi baru.

Karena itu, Laksana menerangkan kerja sama LIPI denga Kementan sangat penting dan strategis dalam mendorong peningkatan inovasi dan teknologi pertanian yang mampu meningkatkan produksi dan memberikan nilai tambah bagi petani. Ini terkait dengan kegiatan riset yang dilakukan LIPI memerlukan pengujian lapangan seperti pertanian.

“Apa yang kami lakukan di level riset berhenti dititik tertentu setelahnya kita harus bekerja sama dengan Kementan untuk mengimplementasikanya apakah dengan uji multilokasi, uji tanam dan seterusnya,” terangnya.

- Advertisement -

Laksana menyebutkan ada banyak hasil riset terbaru dari LIPI terkait pertanian. Mulai dari bibit unggul berbasis rekayasa genetika, teknologi pascapanen dan teknologi proses sehingga panen tidak cepat susut sehingga bisa untuk mejaga harga supaya lebih baik.

“Jadi, relasi dengan Kementan tidak bisa tidak kita lakukan khususnya dengan Balitbangtan,” sebutnya.

Mentan Amran Sulaiman mengatakan kerja sama Kementan dengan LIPI sangat penting untuk menciptakan teknologi baru khususny teknologi bibit unggul seluruh komoditas pangan, mulai dari padi, pangan, hortikultura dan perkebunan. Salah satu komoditas yang menjadi fokus untuk ditingkatkan produksinya yakni kopi.

“Saat ini produktivitasnya rendah sekitar 700 kg/ha/tahun ini masih bisa kita tingkatkan potensinya menjadi 3,5 ton,” katanya.

“Kemudian untuk padi produktivitas rata-rata nasional saat ini hanya 5,2 ton/ha sekarang ini sudah kita kembangkan produksi hingga 5 ton. Begitu pula dengan komoditas lainya untuk mengembangkan bibit-bibit unggul lainya agar dapat bersaing dengan Negara lain,” imbuh Amran.

Usai pertemuan dengan Ketua LIPI, Mentan Amran menerima kunjungan Gabungan Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI). Terkait kinerja Kementan, Ketua GAPKI, Joko Supryono mengatakan Mentan Amran sudah melakukan banyak perubahan positif. Beberapa komoditas sudah swasembada bahkan ada yang ekspor, termasuk jagung.

“Saya pikir ini merupakan capaian yang bagus, dan jika nanti semua komoditas minimal bisa swasembada apalagi surplus akan semakin baik lagi. Secara umum sektor pertanian surplus, sekarang ini penopangnya adalah dari sektor perkebunan, kalau nanti kita bisa perbaiki bersama ke depan baik di sektor pangan maupun perkebunan agar bisa surplus,” ungkapnya.

“Untuk itu, kerja sama dengan Kementan sangat penting. Kementan diharapkan terus memberikan perhatian besar bagaimana industri sawit yang semakin kompetitif dan maju serta ke depan menghadapi tantangan yang berkembang di pasar global,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER