BERITA

Bentuk Pansus, Dewan Jakarta Sebut Anggaran Proyek LRT Tak Masuk Akal

MONITOR, Jakarta – Proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang menghabiskan anggaran Rp 6,8 Triliun dipersoalkan para wakil rakyat Jakarta. Pasalnya, politisi Kebon Sirih ini menilai anggaran yang digelontorkan untuk mega proyek tersebut tak masuk akal alias kemahalan.

Atas dasar itulah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengajak kalangan dewan untuk menelusuri penggunaan anggaran proyek LRT fase pertama dengan rute Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun ini, dengan membentuk pantitia khusus (pansus).

Disebutkan Taufik, dengan anggaran Rp 6,8 triliun dengan jarak 5,2 kilometer, pengerjaan proyek LRT fase pertama tersebut dinilai sangat mahal. Terlebih dalam pembangunannya tidak perlu membebaskan lahan karena berdiri diatas lahan Pemprov DKI.

“Hitungannya, dengan setiap kilometer LRT menyedot dana Rp 1,307 triliun ini sangat mahal sekali. Atas dasar itulah, saya mendorong membentuk pansus LRT,” ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/6).

Ternyata bukan soal anggaran saja yang dipersoalkan Ketua DPD Parta Gerindra Jakarta ini, Taufik pun menganggap keberadaan LRT belum terlalu dibutuhkan oleh warga Jakarta.

Taufik beralasan, masyarakat yang ingin berpergian dari Kelapa Gading ke Velodrome Rawamangun, hanya butuh waktu kurang dari 15 menit menggunakan sepeda motor atau kendaraan lain yang biayanya murah. Sedangkan, jika menggunakan LRT diperkirakan biayanya akan jauh lebih besar.

“Kehadiran proyek LRT ini justru akan merugikan masyarakat. Orang yang membuatnya mungkin hanya ingin gaya-gayaan agar dilihat oleh orang asing saja, padahal tidak berguna bagi masyarakat,” sindirnya.

Lebih lanjut kata Taufik, pansus juga akan mengkaji lebih dulu biaya untuk proyek LRT fase 2 rute Velodrome-Tanah Abang. Menurutnya, proyek LRT fase 1 saja sudah bermasalah dan biayanya terlalu mahal, apalagi fase 2 yang jaraknya lebih jauh.

“Jadi kami akan secepatnya membentuk pansus LRT ini agar penyimpangan dapat segera dihentikan,” pungkasnya.

Recent Posts

Industri Alat Kesehatan RI-Turki Jalin Kerja Sama Senilai USD 10,5 Juta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya…

1 jam yang lalu

Badan Karantina Indonesia Perkuat Sistem Ketelusuran Ekspor SBW ke Tiongkok

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…

12 jam yang lalu

Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…

13 jam yang lalu

Dibuka Seleksi Terbuka Eselon II Kemenag, Ini Formasinya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…

13 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Penghargaan Indonesia Best TJSL in Toll Road Sector 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menunjukkan komitmennya kembali dalam menjalankan Tanggung…

13 jam yang lalu

Jaga Produksi Pangan, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan

MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…

15 jam yang lalu