SULAWESI

Survei Terbaru SSI: Elektabilitas Prof Andalan 37,07 Persen

MONITOR, Makassar – Lembaga Survei Script Survei Indonesia (SSI) merilis survei terbaru terkait elektabilitas kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel) 2018 yang dihelat 27 Juni 2018 mendatang.

Menurut Direktur SSI, Yuhardin survei ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terbaru dari dinamika pemilih terhadap elektabilitas empat pasang calon yang saat ini bertarung di Pilgub Sulsel 2018 yang tersisa kurang lebih 7 hari lagi.

“Survei ini memotret popularitas dan akseptabilitas para kandidat yang berujung pada tingkat elektabilitas para calon pemimpin Sulsel ini”, ujar Yuhardin dalam konferensi persnya Di Hotel Myko Panakukang Mas Kota Makassar. Selasa (19/6).

Menurut Yuhardin, survei ini memakai metode survei dengan responden (populasi) warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih yakni usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan memakai multi stage random sampling yang melibatkan 820 responden responden dengan jumlah distribusi ditentukan secara proporsional dan dilakukan di 24 kabupaten/kota pada bulan Juni 2018. Adapun margin errornya sebesar 3,5 persen dan derajat kepercayaan 95%

“Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung (face-to face) menggunakan kuesioner antara 3-12 Juni 2018.. Sedang Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check)”, ujar Yuhardin.

Hasilnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) masih menempati posisi elektabilitas tertinggi yang jauh mengungguli pasangan calon lainnya. Dalam survei tersebut Prof Andalan memiliki elektabilitas sebesar 37,07 persen.

Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) dengan angka 25,49 persen yang disusul oleh pasangan nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) sebanyak 19,88 persen.

Sedangkan diurutan buncit dengan perolehan angka 4,8 persen ditempati pasangan nomor urut 2, Agus Arifin Numang-Tanribali Lamo (Agus-TBL). Sedang responden yang belum menentukan pilihan sebesar 12,80 persen.

Untuk kekuatan dukungan (strong voters) ada 31,6 persen yang menyatakan pilihannya tidak akan berubah untuk Prof Andalan. Sedangkan NH-Aziz sebanyak 17,17 persen, IYL-Cakka 13,78 persen. Sedang yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 12,80 Persen

Untuk Daerah Pemilihan (Dapil), terpotret dari 11 dapil yang ada di sulsel, Prof. Andalan meraih hasil tertinggi di 8 Dapil. Sementara pasangan Nurdin Halid -Azis Kahar Mudzakkar (NH-Aziz) hanya memimpin 1 Dapil, Ichsan Yasin Limpo – Andi Muzakkar (IYL- Cakka) hanya 2 Dapil.

Recent Posts

Kementerian UMKM Berkomitmen Pererat Kemitraan Pengemudi dan Aplikator Ojek Online

MONITOR, Jakarta – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmen Kementerian…

2 jam yang lalu

DPR: Penulisan Sejarah Bangsa Hendaknya Terbuka Kepada Publik

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menyoroti penggunaan istilah terminologi ‘sejarah…

5 jam yang lalu

Jasa Marga Bersama LPPOM MUI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Bimbingan Teknis Sertifikasi Halal di Rest Area Travoy KM 379A

MONITOR, Semarang - Dalam rangka memperkuat pemberdayaan mitra binaan dan menjawab kebutuhan pengguna rest area…

5 jam yang lalu

Indonesia Darurat PHK, Puan Minta Pemerintah Respons Dengan Strategi Konkret

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah proaktif menanggapi fenomena pemutusan hubungan…

5 jam yang lalu

Kementan Buka Layanan Deposit Semen Beku, Perkuat Produksi Ternak Nasional

MONITOR, Malang - Kementerian Pertanian terus melakukan inovasi layanan publik di subsektor peternakan. Salah satu…

6 jam yang lalu

Geram Israel Serang RS Indonesia di Gaza, Mardani Sambut Baik PM Spanyol Ajak Kolaborasi OKI Bantu Palestina

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera mengecam…

7 jam yang lalu