MONITOR, Gowa – Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 3 Prof HM Nurdin Abdullah terpaksa harus meninggalkan lokasi kampanyenya, mendengar Raja Gowa Andi Maddusila Karaeng Ijo Wafat.
Prof HM Nurdin Abdullah datang langsung dari Palopo, Senin 11 Juni 2018 dan langsung ke Balla Lompoa, tempat Jenazah Andi Madusila Karaeng Ijo disemayamkan.
Prof HM Nurdin Abdullah yang juga Raja Bantaeng terikat dalam hubungan kekerabatan yang diikat dalam satu organisasi dengan Andi Madusila, Ikatakan Cedikiawan Keraton Nusantara (ICKN).
Hubungan kekerabatan antara dua tokoh ini, Prof HM Nurdin Abdullah dan Andi Madusila telah berlangsung lama sehingga Prof Nurdin sangat kehilangan sosok raja Kharismatik Gowa tersebut,
Prof Nurdin Abdullah tidak mampu menahan air mata ketika berdoa di depan Jenazah Raja Gowa Andi Madusila Kr Ijo.
Keduanya sama-sama dalam ikatakan kekerajaan. Andi Madusila dinobatkan menjadi Raja Gowa. Sedangkan Prof HM Nurdin Abdullah adalah Raja Bantaeng.
MONITOR, Cikarang - DAIKIN secara resmi mengumumkan dimulainya produksi massal AC hunian di pabrik AC…
MONITOR, Jakarta - Fase kedatangan jemaah haji gelombang I sudah berakhir. Tahap ini ditutup dengan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani mendorong peningkatan layanan bagi jemaah haji lanjut usia…
MONITOR, Jateng - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Adies Kadir bersama…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Reformasi yang jatuh pada 21 Mei, Dewan Eksekutif…
MONITOR, Bandung - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan Satuan Pelayanan…