MONITOR, Jakarta – Partai Golkar mengaku tak tertarik dengan wacana koalisi keummatan yang digagas Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, sebagaimana dia sampaikan saat bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Politikus senior PAN Amien Rais usai menjalankan ibadah umroh, di Makkah.
Dalam pertemuan itu, Habib Rizieq meminta agar koalisi keummatan antara Gerindra, PKS, PAN, dan PBB, terjalin dengan erat. Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) DPP Golkar Muhammad Sarmuji menegaskan, bahwa partainya tidak tertarik sedikitpun.
“Golkar tidak tertarik, karena Pak Jokowi sendiri sudah banyak berbuat untuk ummat. Makna ummat yang didefinisikan secara eksklusif menjadi identitas kelompok tertentu,” kata Sarmuji di Jakarta, Senin (4/6).
Kendati demikian, sambung dia, semua bentuk koalisi maupun isu yang dibangun tentu sah-sah saja, selama masih menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan lainnya. Dan tentunya, ujar Sarmuji, memberikan kejelasan ujung dari manufer yang selama ini dilakukan.
“Lebih bagus lagi jika sudah menentukan siapa Capres yang diusung biar jelas pula siapa yang dijagokan dalam koalisi ini. Selama ini para aktor politik ibarat pepatah ‘kakehan gludhuk ora ana udan’ terlalu banyak petir hujan tidak datang-datang. Terlalu banyak manuver Capres pun tiada kejelasan,” pungkas dia.