MONITOR, Jakarta – Gerindra bersama PAN-PKS-PBB telah menyambut baik arahan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab untuk membentuk koalisi yang dinamakan koalisi keummatan. Waketum Gerindra Fadli Zon bahkan mengaku akan mengajak Partai Demokrat untuk masuk dalam koalisi tersebut.
“Saya kira sudah bagus, sudah semakin solid. Terutama yang punya perwakilan di parlemen, dengan PAN dengan PKS, nanti insya Allah tentu kita harus dengan Demokrat kita ajak bicara,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).
Namun ia mengungkapkan, partainya masih belum memiliki strategi untuk menggaet Demokrat agar mau bergabung bersama koalisi keummatan tersebut. Pasalnya, dikatakan oleh Fadli, koalisi antara Gerindra dengan PAN dan PKS pun masih belum resmi.
“Ya kan nanti ada waktunya, saya kira nanti akan bisa komunikasi dengan baik, nggak ada masalah. Ini bertiga dulu, ini kan juga masih proses belom resmi. Nanti kalau sudah kokoh atau di dalam proses menuju itu bersama-sama bisa, artinya kalau misalnya ada kesepakatan sama-sama bangun koalisi,” tuturnya.
Saat ditanya apakah Gerindra tetap ngotot akan memajukan sang ketum Prabowo Subianto, Fadli pun tak menampik. Ia memandang hal itu sebagai tujuan realistis yang hendak dicapai dalam berkontestasi.
“Saya kira kita perlu realistis tujuan koalisi itu dalam jangka pendek ini harus menang. Kalau untuk menang ,mereka yang punya elektabilitas tinggi jadi bukan hanya keinginan, tapi realistis,” ujar Wakil Ketua DPR RI ini.
“Salah satu yang paling realistis (adalah) Pak Prabowo jadi calon presiden, karena di semua survei hanya ada dua nama yang tertinggi. Mungkin yang lain lebih tepat kepada portofolio wakil presiden, mungkin menteri dan sebagainya,” tandasnya.