MONITOR, Jakarta – Tercecernya ribuan e-KTP yang menjadi viral di media sosial mendapat sorotan dari Anggota Komisi II DPR RI Firman Soebagyo.
Firman memandang, tercecernya ribuan e-KTP karena ada unsur kecerobohan dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam mengawasi proses pembuatan e-KTP.
“Ini bentuk kecerobohan dan keteledoran dari pihak Kemendagri. Harus ada bentuk pertanggungjawaban resmi dari pemerintah,” kata Firman, Rabu (30/5).
Ia pun lantas mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kemendagri dalam membuat e-KTP.
Tak hanya itu, ia memandang, alasan yang tidak tepat jika dikatakan dokumen penting seperti e-KTP tersebut dibawa dengan tingkat kehati-hatian yang kurang.
“Ini kan tindakan ceroboh, masa seperti e-KTP yang mempunyai tingkat resiko tinggi dibawa dengan cara seperti itu. Ingat, KTP itu adalah bukti diri kependudukan yang sah seseorang. Ini kejadian sangat memalukan dan keteledoran yang sangat fatal,” ujar politikus Golkar ini.
Seperti diketahui, insiden tercecernya ribuan e-KTP tersebut terjadi di Simpang Salabenda, Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (26/5), kemarin.
Terkait hal tersebut, pengemudi truk yang membawa ribuan e-KTP pun akan dimintai keterangan oleh pihak terkait.
MONITOR, Jakarta - Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad meminta Kantor Urusan Agama tidak hanya menjadi…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono, meminta HKTI menjadi organisasi…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong penguatan strategi branding dalam rangka meningkatkan daya…
MONITOR, Jakarta - Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional dimeriahkan dengan halaqah (seminar) yang membahas tentang…
MONITOR, Jakarta - Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Laksdya TNI Hersan bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup)…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menerima gelar adat dari Kedatuan Luwu. Prosesi penganugerahan…