NASIONAL

Kementan Siapkan 2 Juta Batang Kopi Varietas Super untuk Petani Kopi

MONITOR, Jember – Kabar gembira untuk petani kopi di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, Kementerian Pertanian akan membagikan bibit kopi varietas super hasil penelitian Puslit Koka, Jember.

Hal ini terungkap ketika Mentan Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) di Jember, Kamis (24/5) kemarin.

Menteri Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) di Jember (dok: Humas Kementan)

Kopi varietas super dengan produktivitas 3,5 ton/ha, menurut Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (koka) Jember, sangat istimewa, memiliki akar yang lebat, hingga cocok dikembangkan di daerah perbukitan untuk penahan longsor.

Lebih hebat lagi, kata Kapuslit, koka varietas kopi super tahan hama “nematoda” atau cacing akar yang menjadi momok petani kopi, bila melakukan replanting. Hama nematoda biasanya berkembang pada akar tanaman kopi yang lama dan cepat menyerang tanaman baru.

“Vietnam sudah beberapa kali meminta untuk dapat mengimpor bibit kopi super ini, akan tetapi hingga kini tidak layani,” tutur Kapuslit Koka Jember.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) di Jember (dok: Humas Kementan)

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang mendengar penjelasan Kapuslit Koka terlihat sumringah. Ia mengatakan, pihaknya sangat setuju untuk tidak menjual ke negara lain, sesuai perintah Presiden Jokowi, untuk mengembalikan 500 tahun kejayaan tanaman rempah Indonesia termasuk kopi, bisa menggunakan bibit kopi super ini.

Saat Mentan menanyakan harga setiap batangnya, Kapuslit menjawab seharga Rp.9.000.

“Kenapa mahal?”, tanya Mentan.

Kapuslit menjelaskan harga tersebut melalui tender, dan sudah termasuk biaya pemeliharaan selama 4 bulan di polybag.

Andi Amran Sulaiman menyambut gembira hadirnya varitas baru kopi super. Ia mengatakan akan meningkatkan produksi kopi kita, yang saat ini hanya rata-rata 0,5 hingga 0,8 ton/ha.

Mentan Andi Amran Sulaiman mengunjungi Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) di Jember (dok: Humas Kementan)

“Bila ini nanti sudah kita kembangkan di petani, bisa menaikkan pendapatan petani 5 hingga 7 kali lipat, dan searah dengan program Presiden. Kita fokus untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian.

Baru-baru ini BPS merilis peningkatan ekspor pertanian 24 persen kita optimis. Bila fokus pada komoditas ekspor yang memiliki nilai tambah pada produksi petani, negeri ini akan lebih cepat memenuhi target, untuk menjadi lumbung pangan dunia.

Usai mengunjungi Puslit Koka Jember, Mentan melanjutkan kegiatan di PT. Mitra Tani 27 melepas ekspor kedelai Jepang (edamame).

Recent Posts

Menteri Maman Akan Bentuk Holding UMKM, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) akan membentuk klasterisasi UMKM melalui pembentukan holding UMKM…

53 detik yang lalu

Capai Indonesia Emas 2045, DPR Dukung Peningkatan Anggaran KKP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung adanya peningkatan anggaran untuk Kementerian…

32 menit yang lalu

Bertambah Lagi, DEB Hadir di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi

MONITOR, Indramayu - Pertamina, melalui Subholding Gas dan entitas usahanya PT Pertamina Gas, melanjutkan komitmennya…

2 jam yang lalu

Mentan Jelajahi Tiga Provinsi dalam Satu Hari Demi Swasembada Pangan

MONITOR, Banjarmasin - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke…

2 jam yang lalu

Jasa Marga Paparkan Kesiapan Pelayanan Operasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dalam Kunjungan Wamen PU

MONITOR, Jakarta - Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Jasa Marga (Persero)…

2 jam yang lalu

Rapat DPR Bersama KKP, Arif Rahman: Implementasi PIT Belum Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…

3 jam yang lalu