SUMATERA

Guru Besar IPB Paparkan Kunci Keberhasilan Pembangunan di Kabupaten Indragiri Hulu

MONITOR, Indragiri Hulu – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga Mantan Menteri Kelautan Prof. DR. Ir. Rokhmin Dahuri, MS menjadi narasumber dalam acara kuliah umum “Strategi Peningkatan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Secara Berkelanjutan untuk Kemajuan dan Kesejahteran Masyarakat Kab. Indragiri Hulu, Provinsi Riau” di Gedung Dang Purnama, Rengat, Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Kamis (24/05/2018).

Dalam acara yang dibuka oleh wakil Bupati Inhu H. Khairizal, SE, Msi dan dimoderatori kepala Bappeda kab.Inhu Drs.H.Junaidi Rahmat, M.Si serta dihadiri ratusan SKPD, tokoh masyarakat, dosen, dan mahasiswa itu Prof Rokhmin memaparkan strategi pembangunan ekonomi suatu daerah sebagai indikator keberhasilan pemerintahan.

“Indonesia memiliki kedudukan strategis secara geografis, sosial dan ekonomi sebagai potensi atau modal dasar menjadi negara maju,” ujar Rokhmin yang juga merupakan Wakil Ketua ICMI Pusat tersebut.

Meski memiliki modal yang kuat untuk menjadi negara maju, diakui Rokhmin bahwa hingga saat ini cita-cita kemerdekaan kita belum sepenuhnya tercapai, meski diakui jika kemajuan pembangunan di Indonesia memang ada seperti pembangunan infrastruktur dan lain-lain.

Akan tetapi menurut Rokhmin yang juga merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman pendapatan perkapita yang masih jauh dari kebutuhan dan masalah sosial ekonomi serta kesenjangan yang masih tinggi menjadi tantangan pembangunan nasional.

Rokhmin membeberkan jika untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka diperlukan pendekatan strategi rantai suplay yang terintegrasi.

“Ada empat pendekatan rantai suplay terintegrasi sebagai jurus untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan daya saing,” ujarnya.

Adapun keempat strategi tersebut menurut Profesor lulusan Canada yang telah menulis sebanyak 18 buku itu adalah pertama modernisasi pertanian, penggunaan teknologi mutakhir untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan daya saing.

Ketiga, adalah retribusi aset dan keempat adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia.

“Jika empat pendekatan tersebut secara konsisten kita pegang dan jalankan dengan baik dan benar, insyaAllah Indonesia akan melesat jauh menjadi negara yang maju,” tegasnya.

Recent Posts

Interfaith Harmony Camp 2025 Ditutup dengan Penanaman Pohon dan Deklarasi

MONITOR, Bogor - Interfaith Harmony Camp 2025 ditutup dengan prosesi penanaman pohon dan pembacaan deklarasi…

2 menit yang lalu

PPG Melonjak 700 Persen, Menag: Kesejahteraan Guru Makin Baik

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa kesejahteraan guru terus menunjukkan perkembangan…

1 jam yang lalu

Jalan Sehat Lintas Agama, Menag: Tanpa Kerukunan Semua Tidak Ada Artinya

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin acara sekaligus mengibarkan bendera start penanda…

2 jam yang lalu

Kemenag Dorong Asosiasi Prodi MPI se-Indonesia Manfaatkan Layanan Beasiswa dan Riset Kolaboratif

MONITOR, Tangsel - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Sekretariat…

3 jam yang lalu

Prajurit TNI Gercep Tangani Dampak Erupsi Gunung Semeru

MONITOR, Jakarta - Prajurit TNI bergerak cepat merespons situasi pasca erupsi Gunung Semeru, Tim Aju…

6 jam yang lalu

Kemenag Perkuat Infrastruktur Sosial Keagamaan Pemuda

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengatakan, generasi muda merupakan infrastruktur sosial…

8 jam yang lalu