PEMERINTAHAN

Sektor Perkebunan Mampu Tampil Sebagai Penghasil Devisa Negara

MONITOR, Jakarta – Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang Promosi mengatakan promosi besar-besaran dibutuhkan untuk menggairahkan industri agribisnis di pedesaan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani.

“Untuk teman-teman di daerah agar mempromosikan dan berikan informasi kepada investor untuk berinvestasi di daerah, karena daerah memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan khususnya disektor perkebunan” ujar Bambang, Direktur Jenderal Perkebunan saat memberikan sambutan pada acara Agro and Food Expo 2018 (11/5).

“Kita sudah buktikan sektor perkebunan mampu tampil sebagai penghasil devisa negara nomor satu mengalahkan sektor migas, kita bisa mengoptimalkan komoditi perkebunan di daerah-daerah pesisir untuk peningkatan produksi, caranya dengan promosi besar besaran dan mengundang investor” ujar Bambang.

Bambang mencontohkan saat ini ada kegiatan replanting sawit seluas 185.000 ha terbesar sepanjang sejarah. Sehingga ada 185.000 ha kelapa sawit yang sudah berumur 25 tahun untuk siap dimanfaatkan oleh investor.

Agrofood Expo 2018 dilaksanakan pada tanggal 10 – 13 Mei 2018 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) dengan tema “Diversifikasi Komoditi Pertanian Mendukung Swasembada Pangan”

Indonesia AgroFood Expo 2018 diselenggarakan bersamaan dengan “Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018” yang menampilkan teknologi modern di bidang pertanian yang meliputi: alat dan mesin pertanian, mesin pasca panen, dan teknologi hydroponic. Pameran diikuti oleh perusahaan alat dan mesin pertanian dari Indonesia, China, Turki, Taiwan dan Korea.

Sebagai rangkaian kegiatan pameran diadakan juga Indonesia Coffee Festival 2018 yang bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia, mempertemukan berbagai pelaku usaha kopi di Indonesia mulai dari petani, trader, industri, penikmat kopi hingga pemilik kedai kopi dalam rangka meningkatkan konsumsi kopi dalam negeri dan dunia

Pameran diikuti oleh 80 (delapan puluh) peserta yang terdiri dari Kementerian terkait, pemerintah daerah, BUMN, pelaku usaha bidang agribisnis, baik yang skala UKM maupun skala nasional.

Rangkaian tiga pameran di sektor pertanian ini diharapkan dapat menjadi ajang promosi produk-produk unggulan agribisnis dan mampu menghasilkan transaksi bisnis yang signifikan. Ke depan pameran ini diharapkan akan menjadi tempat dimana trend kebutuhan dunia akan produk agribisnis dapat ditampilkan sehingga kehadirannya akan terus dinantikan.

Recent Posts

Bakamla Adakan Latihan VBSS Intermediate Level Tahun 2025

MONITOR, Batam - Bakamla RI bersama United Nation On Drugs And Crime (UNODC) kembali menggelar…

19 menit yang lalu

Kementan Promosikan Domba Lokal pada Gelaran Kontes Domba TNI AU

MONITOR, Bogor - TNI Angkatan Udara menyelenggarakan kontes domba tingkat nasional bertajuk Pesta Patok di…

4 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 184 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Usai Libur Paskah

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 184.495 kendaraan kembali ke wilayah…

4 jam yang lalu

Gandeng KemenPPPA, Menteri Maman Tegaskan Komitmen Majukan UMKM Perempuan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…

7 jam yang lalu

Paus Fransiskus Wafat, Ketua BKSAP DPR: Kita Kehilangan Pejuang Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…

8 jam yang lalu

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…

13 jam yang lalu