MONITOR, Jakarta- Bank Indonesia meyakinkan masyarakat bahwa di tengah trend pelemahan rupiah terhadap dolar yang menyentuh angka Rp 14.000, kondisi tersebut tetap dianggap sangat terkendali.
“Memantau dinamika yang ada diglobal maupun domestik dan sampai sejauh ini saya katakan sangat terkendali, semuanya sangat terkendali, jangan ada yang panik,” kata Kepala Departemen Pendalaman Pasar Keuangan BI, Nanang Hendarsyah dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/5).
Selain memberi keyakinan, Nanang juga meminta masyarakat agar tetap membangun optimisme bahwa rupiah dapat tetap terjaga dan BI akan terus mencari solusinya.
“Jangan ada yang membangun pesimisme, semuanya masih stabil. Memang kalau melihat dinamika global, saat ini harus kita waspadai, harus kita cermati tetapi tidak harus membuat kita khawatir,” tegasnya.
Kekhawatiran terhadap pelemahan rupiah terhadap dolar saat ini menurutnya tak perlu diperbesar. Sebab kondisi ini bukan hanya dialami oleh Indonesia tetapi juga negara-negara lain sekalipun itu adalah negara maju.
“Negara lain termasuk juga negara maju seperti Inggris, Jerman saat ini pertumbuhan atau kegiatan ekonomi tidak sesuai dengan apa yang diperkirakan, jadi masih belum pulih secara kuat sehingga ini sebetulnya yang membuat dollar amerika alami penguatan secara global. Jadi itu yang kami hadapi sekarang,” katanya.
Dia juga menambahkan bahwa pergerakan rupiah tetap stabil seiring dengan melemahnya yield obligasi AS ke level 2,94 persen sehingga menurunkan tekanan jual di pasar obligasi domestik.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…
MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…
MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pengadaan barang…
MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), bagian dari Jasa Marga Group yang mengelola…
MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…