POLITIK

Mau Deklarasi di CFD, Relawan #2019GantiPresiden Diminta Taati Peraturan

MONITOR, Jakarta – Relawan Politik #2019GantiPresiden berencana akan kembali melakukan kegiatan di Car Free Day (CFD) pada hari Minggu, 6 Mei 2018 berupa “Deklarasi Akbar Relawan Nasional”. Agenda tersebut diketahui dari postingan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera di akun twitternya.

Menanggapi rencana tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP, Achmad Baidowi mengatakan rencana deklarasi yang bakal digelar oleh oleh Relawan nasional #2019GantiPresiden di Car Free Day (CFD) di Jakarta pekan ini sah-sah saja karena setiap warga negara berhak untuk mengaktualisasikan hak-hak politik mereka. Namun, meski demikian, pihanya meminta tetap memperhatikan dan menghormati aturan yang ada.

“Sikap politik merupakan hak masing-masing Tapi mengaktualisasikan hak politik harus menghormati ketentuan hukum yang berlaku,” kata Baidowi di Jakarta, Jumat (4/5).

Baidowi menjelaskan, bahwa untuk pelarangan kawasan CFD untuk dijadikan kegiatan politik praktis sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 119 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan HBKB.

Pemprov DKI punya aturan CFD dilarang untuk kegiatan politik , hanya saja selama ini banyak dilanggar akibat pembiaran dan menjadi preseden buruk. Kami harapkan untuk menghormati aturan hukum dan Pemprov DKI menegakkan aturan secara seimbang,” ujarnya.

Sebagai informasi Poster bertuliskan ‘Deklarasi Akbar Relawan Nasional #2019GantiPresiden Konstitusional’ menampilkan foto Mardani, Neno Warisman, dan Ustaz Abu Jibril Fuad. Ada pula tulisan ‘Dari Ummat Oleh Ummat Untuk Ummat’ di poster tersebut. Deklarasi akan berlangsung pukul 09.00-11.00 WIB.

Dalam tulisan tersebut Mardani sempat mengingatkan kembali agar gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan damai dan santun, bukan gerakan anarkis. Kata dia, ini gerakan konstitusional yang dilindungi UU dalam menyatakan pendapat dan aspirasi.

Selain itu, ia juga berharap kalau acara tersebut nantinya jangan sampai terjadi lagi penyusupan, harus sabar dan tidak terprovokasi, Mardani ingin jaga gerakan ini menjadi gerakan bersih dan terus menjaga niat untuk kebaikan negeri, hormati semua orang khususnya perempuan dan anak-anak.

“Lakukan dengan kritis tapi fun dan tak emosional. Hormati perbedaan dan tidak mem/ terprovokasi. Polisi agar bertindak yang tegas adil dan legal. Jaga agar tak terulang kondisi manipulatif dan provokatif seperti kemaren. Yang melanggar silahkan diproses sesuai ketentuan. BarokaLlahu fikum,” demikian keterangan tersebut.

Recent Posts

Kementerian PU Bangun Saluran Irigasi Semantok Kiri

MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…

41 menit yang lalu

Timnas Futsal Putri Raih Posisi Ketiga di Ajang Bergengsi Kawasan Asia Tenggara

MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…

55 menit yang lalu

Kemendes Pastikan Info Rekrutmen PLD 2024-2025 di Medsos Hoaks

MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…

1 jam yang lalu

Adies Kadir Sebut Pimpinan KPK Terpilih Berdasarkan Pengalaman Penegakan Hukum

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…

2 jam yang lalu

Kesamaan Pesan Puan dan Prabowo di Forum G20 Jadi Orkestrasi Komitmen RI Perangi Kelaparan

MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…

2 jam yang lalu

Komisi VII DPR Soroti Digitalisasi Hingga Harga Transportasi ke Tempat Wisata

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…

2 jam yang lalu