MONITOR, Jakarta – Pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Julianto yang menyebut PAN ikhlas apabila cawapres Prabowo Subianto berasal dari kader PKS, ditanggapi oleh
Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi.
Dikatakan Viva, statemen itu sangat melukai partai politik lainnya. Oleh sebab itu, politikus asal Lamongan ini meminta Gerindra untuk berhati-hati dan tidak asal menyimpulkan pandangan politik parpol lain.
“Hal itu agar harmoni dan kerekatan hubungan bisa terjaga dan saling menghormati. Tidak menyinggung perasaan partai politik lain,” ujar Viva melalui pesan singkat, Jakarta, Kamis (3/5).
Anggota DPR RI Komisi IV ini mengklaim, kedekatan PAN dengan Gerindra bukan hanya baru-baru ini saja jelang Pilpres 2019. Namun ia mengatakan, hubungan keduanya sudah terjalin cukup dekat sejak Pemilu 2014 lalu.
“PAN dekat dengan Pak Prabowo dan Gerindra bukan hanya saat ini saja. Di pemilu 2014 Pak Prabowo bersama Pak Hatta Rajasa berlaga di pilpres 2014. Tapi kalah,” ujarnya.
Dengan begitu, ia menegaskan bahwa kedekatan yang sudah terjalin sejak Pilpres 2014 itu tidak perlu diragukan. Kata dia, kedekatan emosional PAN dan pak Prabowo. Seperti ada persamaan chemistry.
Untuk itu, dalam menghadapi Pilpres 2019 mendatang Viva menyatakan kalau pihaknya
akan memutuskan pasangan calon presiden dan cawapres di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN yang akan diselenggarakan setelah pilkada pada 23 Juni 2018.
“Karena di Rakernas PAN 2017 telah memberikan amanat kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, untuk maju di pilpres 2018 dan bagaimana keputusan selanjutnya akan diserahkan kepada Zulkifli Hasan. Di Rakernas PAN 2018 nanti PAN akan memutuskan paslon capres dan cawapres,” tandasnya.