POLITIK

Ketum PPP Minta Rekaman Percakapan Rini-Sofyan Dibuka ke Publik

MONITOR, Jakarta – Belakangan ini publik sempat dihebohkan oleh pemberitaan terkait bocornya percakapan yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basir yang diketahui terjadi di penghujung pekan lalu.

Dalam percakapan tersebut, disinyalir kedua tokoh publik itu ditengarai membahas soal bagi-bagi saham di tubuh BUMN. Selain itu dalam percakapan tersebut Rini juga menyebut dua perusahaan di BUMN yakni Pertamina dan PLN.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau biasa disapa Romy ini menilai adanya kebocoran percakapan itu diduga merupakan unsur politis.

“Yang pasti pembocoran itu sudah bermaksud politis, kalau misalnya tidak bermaksud politis tentu tidak dibocorkan,” kata Romy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/4).

Menurutnya, apabila mencermati terlepas dibocorkannya atau memang ada unsur ketidaksengajaan sehingga sampai dibocorkan percakapan tersebut. Kata dia, maka yang pasti dalam hal ini sebaiknya Menteri Rini lebih baik mengungkapkan saja kepada publik agar terang benderang apa maksud dibalik percakapan itu.

“kalau memang yang beredar itu dianggap merupakan percakapan yang tidak penuh ada baiknya percakapan itu di buka ke publik, agar publik tidak menerka nerka dan tidak suudzon adanya percakapan itu,” ujarnya.

Selain itu, terkait bocornya percakapan tersebut Romy menduga hal itu ada kaitannya dengan perhelatan pemilu pilpres 2019 yang akan datang, sehingga menurutnya segala bentuk sikap dan kebijakan dari presiden dan anggotanya menjadi bahan untuk dikritisi dan dilemahkan.

“Kita tahu ada kontestasi menuju pilpres yang tidak lama lagi sudah pasti gerak gerrik presiden dan anggotanya diamati sehingga kalau ini dijadikan sebagai komoditas untuk menggoreng isu dalam kontestasi presiden maka seluruh ini harus disikapi dengan cara sigap tanpa harus menunggu komando dari presiden, agar kemudian tidak seolah-olah bagian dari pembiaran yang dilakukan oleh presiden sendiri,” imbuhnya.

Dengan begitu, ia berharap agar Menteri Rini segera mengungkapkan apa maksud dari isi percapakan yang bocor kepada publik itu, sehingga nantinya tidak akan muncul anggapan kalau pemerintah dengan sengaja membiarkan hal tersebut berlarut-larut yang akan menjadi masalah bagi pemerintah sendiri.

“Jadi saya tentu segera mengungkap percakapan tersebut seterang-terangnya ke publik apa urgensi percakapan itu sehingga masyatakat tidak membangun spekulasi. lebih baik segera berterus terang dari pada diterus terangkan orang dengan kondisi yang tidak sebagaimana seharusnya,” tandasnya.

Recent Posts

Kenalkan Produk Mamin Premium, Kemenperin Siap Gelar Specialty Indonesia 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian proaktif mengakselerasi pengembangan industri makanan dan minuman (mamin) dalam negeri,…

30 menit yang lalu

Jadi AC Perdana DAIKIN Produksi Indonesia, Nusantara Prestige Tawarkan Kecanggihan Standar Global

MONITOR, Jakarta - Seri perdana AC hunian DAIKIN buatan Indonesia resmi diperkenalkan di Jakarta (30/6/2025).…

2 jam yang lalu

54 Hari Layanan Daker Makkah, dari Ribuan Bus, Ratusan Hotel, Layanan Ibadah hingga Jutaan Boks

MONITOR, Jakarta - Operasional penyelenggaraan haji di Makkah berakhir, ditandai pelepasan jemaah asal Jawa Barat…

4 jam yang lalu

Umrah Bersama Prabowo, Menag Doakan Keberkahan Bangsa Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar berkesempatan mendampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjalankan…

5 jam yang lalu

TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie…

6 jam yang lalu

Indo Livestock 2025 Dibuka, Kementan Dorong Inovasi dan Investasi Peternakan Nasional

MONITOR, Surabaya - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mendorong penguatan investasi…

7 jam yang lalu