EKONOMI

Kemenperin Pacu Penumbuhan Eksportir Industri Baru

MONITOR, Jakarta– Pemerintah bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya melalui berbagai langkah dan kebijakan strategis dalam mendorong pelaku industri baru untuk semakin meningkatkan ekspor produknya. Hal ini menjadi salah satu kunci utama guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara menjelaskan, Kemenperin telah melakukan kegiatan dalam mengoptimalisasikan pemanfaatan fasilitas nonfiskal, seperti penyelenggaraan pelatihan untuk memacu pengetahuan dan kapasitas pelaku industri nasional.

“Selain itu, yang perlu dilakukan adalah peningkatan jumlah eksportir, terutama dari pelaku industri agar mereka dapat melakukan ekspor secara langsung, terang Ngakan, Jakarta, Minggu (29/4).

Implementasinya, kata Ngakan, BPPI Kemenperin telah melakukan kerja sama melalui MoU dengan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kementerian Perdagangan dalam rangka melaksanakan Workshop Program Peningkatan Ekspor Produk Industri.

Ngakan menyebutkan, lokasi pertama yang dipilih dalam kegiatan loka karya tersebut adalah Provinsi Bali, sebagai salah satu daerah yang berpotensi untuk mendongkrak nilai ekspor nasional.

“Apalagi, Bali memiliki jumlah industri dan produk yang bervariasi,” ujarnya.

Kegiatan workshop perdana, telah dilakukan selama tiga hari, mulai tanggal 11-13 April 2018 di Kota Denpasar dengan mengusung tema ‘Bagaimana Memulai Ekspor’. Beberapa topik yang dicakup dalam loka karya ini meliputi tentang mengenal bisnis ekspor, indetifikasi potensi pasar ekspor, pengembangan produk ekspor, biaya dan harga untuk ekspor, sampai dengan latihan kalkulasi harga ekspor.

“ Dalam pelaksanaan workshop yang pertama, sebanyak 30 pelaku industri di daerah provinsi Bali yang ikut berpartisipasi. Peserta ini merupakan pelaku industri dengan beragam produk, mulai dari kerajinan, perhiasan, fashion, sepatu, dan pengolahan kayu,” sebut Ngakan.

Ngakan berharap, setelah mengikuti workshop tersebut, pelaku industri nasional dapat melakukan ekspor secara langsung atau mampu menumbuhkan eksportir baru.

“Dengan melakukan ekspor secara langsung tersebut, profit pelaku industri akan semakin meningkat, karena selama ini mereka melakukan ekspor melalui trader sebagai pihak ketiga,” ungkapnya.

Ke depannya, lanjut Ngakan, peluang eksportir baru tersebut akan semakin didorong dengan fasilitas lainnya dari pemerintah, seperti melalui pembiayaan ekspor. Ngakan meyakini, upaya-upaya tersebut mampu memacu kinerja ekspor Indonesia dari sektor industri. Pasalnya, selama ini ekspor dari sektor industri memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional.

Recent Posts

Kemenag Gencarkan Pelestarian Lingkungan lewat Masjid, KUA serta Wakaf Hutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat peran institusi keagamaan dalam upaya pelestarian lingkungan.…

3 jam yang lalu

Analis Intelijen: Pembunuhan Pendulang Emas oleh OPM Bentuk Pelanggaran HAM

MONITOR, Jakarta - Menanggapi kabar pembunuhan sejumlah warga sipil berprofesi sebagai pendulang emas di wilayah…

5 jam yang lalu

203.088 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Tahap II Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H akan berakhir…

5 jam yang lalu

Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, PP PERSIS: Situasi Dilematis!

MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) turut merespon rencana Presiden Republik Indonesia,…

6 jam yang lalu

Pangkoopsud II Sambut Kehadiran Panglima TNI dan Kasad di Lanud Iswahjudi

MONITOR, Madiun - Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II) Marsda TNI Deni Hasoloan S.,…

8 jam yang lalu

Permenperin 13 Tahun 2025 Diterbitkan, Industri Wajib Lapor Data Secara Berkala

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 13 Tahun 2025…

15 jam yang lalu