HEADLINE

Kementerian BUMN Diminta Abaikan Tudingan Diskriminasi Dana CSR Telkom

MONITOR, Jakarta – Kementerian BUMN diminta untuk tidak menanggapi isu yang dialamatkan kepada PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk perihal tudingan perusahaan plat merah yang melakukan diskriminasi dana program corporate sosial responsibilty (CSR), mulai dari perbaikan saran ibadah, akses air bersih hingga fasilitas pendidikan.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua Umum Forum Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Puyono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (25/4).

Arief menilai, isu yang menyebutkan program CSR Telkom terkesan pilih kasih untuk kelompok tertentu merupakan info sesat dan tak berdasarkan.

“Itu isu murni hoax. Masa Telkom dituduh diskriminatif dalam menyalurkan dana CSR, dibilang program bantuan untuk gereja lebih besar daripada untuk pembangunan masjid. Itu jelas murahan,” kata Arief.

Masih dikatakan dia, Telkom merupakan perusahaan terbuka dan setiap kegiatan perusahaan mulai dari pengembangan usaha dan penyaluran CSR harus dilaporkan secara transparan kepada publik.

“Dan itu juga dipantau langsung oleh Kementerian BUMN,” sebutnya.

Arief justru cenderung curiga, ada pihak tertentu yang sengaja ‘menggoreng’ isu tersebut untuk kepentingan jangka pendek.

“Patut dicurigai penguna isu pembagian CSR diskriminatif dan aksi demo ke Telkom muncul disaat akan RUPS. Tujuannya hanya untuk mendiskreditkan Direksi Telkom,” ucap dia.

“Pihak luar itu, bisa saja dari bekas vendor Telkom yang sudah tidak lagi dilanjut kontrak kerjasamanya. Pihak dari dalamnya adalah orang yang ingin jadi direksi Telkom. Karena tidak mampu mendiskreditkan Direksi Telkom dengan masalah kinerjanya, maka digunakan isu- isu tuduhan SARA. Tadi nya mengunakan isu isu rusak nya satelite Telkom 1 serta masalah perusahaan Perancis Sofrecom yang sudah diputus kontraknya oleh Telkom,” pungkasnya.

Recent Posts

Panglima TNI Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Produk Lokal Mengglobal

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh…

22 menit yang lalu

PBAK 2025, Dirjen Pendis Tekankan Tiga Pesan pada Mahasiswa UIN Siber Cirebon

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…

3 jam yang lalu

Muktamar PPP Menanti Figur Baru Caketum, Ketua DPP: Tunggu Tanggal Mainnya

MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…

3 jam yang lalu

Pemerintah Bakal Terapkan Single Salary Bagi ASN, DPR Bicara Spirit Efisiensi Anggaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…

4 jam yang lalu

Kementerian UMKM Tekankan KUR Sektor Produksi Indonesia Timur Perlu Ditingkatkan

MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…

5 jam yang lalu

Tunjangan Rumah Hanya Setahun, DPR Dinilai Tunjukkan Sensitivitas Publik

MONITOR, Jakarta - Polemik tunjangan DPR tengah mengemuka dan memicu respons beragam dari publik. Pengamat…

5 jam yang lalu