MONITOR, Jakarta – Ketua Fraksi Partai Gerindra Edhy Prabowo menilai terbitnya peraturan presiden (Pepres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing (TKA) oleh Presiden Jokowi sebagai bentuk pengkhianatan negara kepada rakyatnya.
“Kalau begini terus, artinya sama saja Negera berkhianat kepada rakyatnya. Bahkan pengkhianatan terbuka yang dilakukan negara kepada rakyatnya,” kata Edhy di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (24/4).
Dikatakan Edhy, sikap pemerintah belakangan ini justru meperlihatkan lebih mementingkan nasib tenaga kerja asing ketimbang dalam negeri.
“Pemerintah seolah-olah lebih mementingkan negara lain dari pada negaranya sendiri, pertama petani dia lebih mementingkan petani asing ketimbang petaninya sendiri, dengan impor beras. Kemudian , petani tambak garam asing didukung dengan impor garam,” papar dia.
“Sama dengan tenaga kerja dalam negeri sudah dimoratorium, kenapa kita tidak fokus kan bahwa hari ini ada pertumbuhan tenaga kerja yang setiap tahun butuh pekerjaan, kok sekarang yang dipikirin tenaga kerja asing,” ujar ketua komisi IV DPR RI itu.
“Seharusnya, kita berikan batasan dong, dulu di UU nya hanya yang miliki keahlian tertentu saja, kalai semua level masa kita harus tarung dengan mereka lalu dimana peran negara,” pungkas anggota dewan Dapil Sumatera Selatan I itu.
MONITOR, Nganjuk - Setelah mengunjungi Daerah Irigasi Siman di pagi hari, Menteri Pekerjaan Umum (PU)…
MONITOR, Jakarta - Timnas Futsal Putri Indonesia berhasil meraih kemenangan gemilang atas Myanmar dengan skor…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal memastikan berita dibukanya lowongan kerja Pendamping…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyambut terpilihnya calon pimpinan KPK dan…
MONITOR, Jakarta - Isu kemiskinan dan kelaparan menjadi isu yang sama-sama diserukan oleh Ketua DPR…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo meminta Pemerintah untuk…