MONITOR, Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menilai, dalam kasus kebocoran pipa minyak milik PT Pertamina di Kawasan Teluk Balikpapan akibat melorotnya jangkar merupakan tanggung jawab dari pemilik kapal berbendera Panama.
“Ya pemilik kapal dong (yang bertanggung jawab, red),” kata Kurtubi, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (16/4).
Oleh karena itu, sambung dia, bukan berarti Pertamina yang kemudian disalahkan dan harus menanggung semua kerugian atas peristiwa itu, termasuk dampak lingkungan atas pencemaran minyaknya tersebut.
“Pertamina tidak bisa di salahkan, karena dia itu korban dan Pertamina yang dirugikan dalam hal ini, pipa nya rusak minyaknya bocor dan menyebar merusak lingkungan hidup tercemar,” paparnya.
Termasuk, masih kata politikus Nasdem itu, soal tudingan Pertamina yang dinilai tidak cakap tanggap untuk memberikan informasi atas kebocoran tersebut.
“Dalam hal ini Pertamina korban bukan pelaku, terkait keterlambat pemberitahuan kebocoran yang sampai berjam-jam itu sebenarnya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam hal ini KemenESDM,” pungkas Kurtubi.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…