Categories: DAERAHSUMATERA

Harga Tomat di Kabupaten Karo Terpantau Membaik

MONITOR Karo – Harga tomat di Kabupaten Karo kini sudah stabil. Tercatat, per hari ini, Jumat (6/4/2018), harga tomat di tingkat petani mencapa Rpi 1.500 hingga 1.800 per kg dan di pasar Rp 3.000 hingga 4.000 per kg.

Untuk diketahui, sentra tomat dan cabai  Kabupaten Karo menyebar di beberapa kecamatan yakni Kecamatan Dolat Rayat, Berastagi, Merdeka, Simpangempat, Merek, Barusjahe,  Kabanjahe dan Tigapanah.

Licinius, petani champion di Kabupaten Karo,  yang beralamat di Desa Bukit Kecamatan Dolat Rayat memgatakan umumnya tomat di daerah dihasilkan dari sistem budidaya tumpangsari dengan cabai atau jeruk.

"Jadi  karena  tomat  tumpangsari dengan tanaman lain, tidak terpengaruh harga, karena bisa mengandalkan hasil tani lainnya,” demikian katanya.

Untuk menstabilkan harga tomat, sebut Licinius, pemerintah perlu melakukan beberapa langkah kongkret. Pertama pengaturan tanam antar wilayah. “Artinya jangan latah tanam bareng bareng,” sebut dia.

Kedua, pola tanam antar waktu agar disepakati. Biasanya tanam puncak  pada  bulan Juli sampai September.

“Saya optimis tuh ketersediaan cabai dan tomat di Karo menjelang puasa dan lebaran 2018 dalam kondisi aman, cukup dan stabil,” ujarnya.

Lebih lanjut Licinius menegaskan bersama petani lainnya, siap untuk mengawal dan menerapkan pengaturan pola tanam tomat dan cabe. Selanjutnya, akan meminta dinas untuk melatih petani.

“Pelatihan berupa cara pasca panen dan pengolahan tomat menjadi produk bernilai tinggi,” pintanya.

Kepala Bidang Hortikultura Kabupaten Karo, Sebayang Adison menerangkan berdasarkan data tanaman, luas panen tomat di Kabupaten Karo di bulan April mencapai 450 ha dan Mei 425 ha. Sementara luas lanen cabai di bulan April mencapai 950 ha dan Mei 1.115 ha.

"Ya panen luas karena Karo kan sentranya tomat dan sayuran yang menyuplai Sumatera Utara dan Batam bahkan luar negeri. ya untuk pasarnya sih  baik dan lancar,” terangnya.

Sebayang menyebutkan rata-rata produktivitas tomat di Kabupaten Karo mencapai 30 hingga 35 ton per ha, setara 17 ribu pohon dengan varietas dokter benih, aura dan klous. Tinggi tanaman cabai bisa 1 hingga 1,5 meter dengan usia 1,5 sampai 2 tahun.

“Produktivitasnya 3 hingga 4 kilogram per pohon atau 40 ton per hektare dengan kerapatan 17 ribu pohon perhektare. Harga cabai disini lagi bagus,” sebutnya.

Recent Posts

Prosesi Peusijuek ASN Kemenag, Tradisi Adat Berangkat Haji di Aceh

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…

5 jam yang lalu

DPR Tinjau Penanganan Kasus dan Anggaran terhadap Mitra di Lampung

MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…

5 jam yang lalu

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

7 jam yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

8 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

10 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

11 jam yang lalu