Categories: BISNISEKONOMI

Pemerintah beri Dukungan Pembenihan Bawang Putih untuk Swasembada

MONITOR, Jakarta – Mulai tahun 2018, Pemerintah RI mencanangkan akan memandirikan bawang putih skala nasional sebagai salah satu komoditas strategis nasional.

Untuk menjadi mandiri maka diperlukan luas lahan dan kesiapan pendukung dari komponen perbenihan. Balitbangtan yang merupakan unit eselon 1 di bawah Kementerian Pertanian, mendapat mandat untuk mendukung dan menyediakan benih bawang putih mendukung perluasan areal tanam bawang putih.

BPTP Jateng sebagai ujung tombak Balitbangtan dalam melaksanakan mandat tersebut, mulai tahun 2017 telah melakukan kegiatan perbenihan bawang putih yang difokuskan di sentra pengembangan bawang putih di Jateng salah satunya yaitu di Kab. Temanggung seluas 20 hektar, yang ditempatkan di 3 Desa antara lain Desa Glapansari Kec. Parakan, Desa Petarangan serta Desa Kruisan Kec. Kledung.

Dari kegiatan perbenihan di Kab. Temanggung ini diharapkan, dengan produksi calon benih rata-rata >4 ton per hektar, akan dihasilkan minimal sekitar 80 ton benih bawang putih dari dan akan didistribusikan ke sentra bawang putih di Jateng yaitu Kab. Magelang, karanganyar, Tegal, Pemalang, Batang dan beberapa Kabupaten lain yang terindikasi memiliki daerah pegunungan dengan kondisi agroekosistem yg relatif sama.

Terkait program pemerintah dalam menuju swasembada bawang putih, sejak mulai dari kegiatan perbenihan ini, terlihat respon dan antusias yang tinggi dari komunitas petani yang dulu pernah mengembangkan bawang putih menjadi kembali bersemangat untuk mengembangkan bawang putih, karena mereka mengenang masa kejayaan bawang putih di wilayah Kab. Temanggung.

Harga bawang puyih yang kompetitif dan ketersediaan benih oleh kelompok tani sendiri yang sudah tersertigikasi, mendoronh para petani saling berlomba untuk kembali mencoba mengembangkan bawang putih untuk meningkatkan ekonomi wilayah dan mendukung cita-cita pemerintah yang akan memandirikan bawang putih nasional.

Dalam kegiatan perbenihan ini tidak hanya terkait dengan produksi benih semata, akan tetapi juga menawarkan dan mensosialisasikan konsep pengembangan perbenihan bawang putih yang ramah lingkungan, diantaranya dengan mempraktekkan penggunaan agensi hayati untuk pengendalian hama penyakit tanaman. 

Selanjutnya, karena fenomena pertanaman bawang putih eksisting memiliki karakter varietas yang dapat dikatakan masih campur baur, oleh karenanya perlu diberikan pembelajaran bagaimana untuk memurnikan varietas yang ditanam, sehingga produktivitas dapat dikontrol, waktu tanam dapat dikendalikan dan panen serta hasil dapat dikelola dengan baik untuk keberlanjutan pengembangan bawang putih.

Recent Posts

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

2 jam yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

3 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

4 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

5 jam yang lalu

Jumpa CEO Al-Nassr Sports Club, Menpora Dito Bahas Kerjasama Pengembangan Olahraga Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…

5 jam yang lalu

Usai Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…

6 jam yang lalu