Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Rektor Uhamka Pastikan Tidak Ada Larangan Cadar di Kampusnya

MONITOR, Jakarta – Kebijakan mengenai larangan penggunaan cadar yang diterbitkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, terus menuai pro kontra di tengah masyarakat. Hal ini tak luput dari perhatian Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Jakarta, Suyatno.

Ia mengakui, mahasiswinya juga ada yang menggunakan cadar selama beraktifitas di kampus UHAMKA. Sebagai pemangku kebijakan, Suyatno mengatakan pihaknya tidak melarang mahasiswi bercadar di kampusnya. Tapi, berbusana sopan dan beradab merupakan kewajiban di UHAMKA.

"Mahasiswi yang bercadar tidak dilarang. Terindentifikasi lebih kurang 12 orang menggunakan cadar di UHAMKA," ujar Suyatno, dalam pernyataan tertulis yang diterima MONITOR, Kamis (8/3).

Suyatno mengatakan, berbusana muslim dan muslimah merupakan anjuran yang diutamakan dan bagian dari pembentukan karakter di UHAMKA. Meski tak melarang bercadar, UHAMKA memandang perlu untuk mengenal, memahami serta mengidentifikasi lebih dalam motif dan alasan kedua belas mahasiswi yang bercadar tersebut.

"Ternyata hasilnya tidak bisa digeneralisir. Ada yang hanya sekedar bagian dari pilihan mode busana, ada yang sudah terbiasa sejak sekolah menengah, ada juga yang hanya ikut-ikutan. Tapi ada pula yang terindikasi karena mengikuti gerakan Islam tertentu," terangnya.

Suyatno menambahkan, dari hasil identifikasi tersebut, UHAMKA melakukan pendekatan dan pendampingan yang berbeda-beda kepada siswi yang bercadar ini. Sesuai dengan motif masing-masing dari mahasiswi ini, sehingga ada proses pembelajaran dalam pendekatan itu.

"Ada yang kembali pakai jilbab, tetapi ada yang tetap pakai cadar. Setelah ada proses edukasi, mahasiswa dipersilahkan menentukan sikapnya sendiri," jelasnya.

Pihak UHAMKA telah mengintruksikan agar melakukan pendekatan pembelajaran kepada kedua belas mahasiswi bercadar ini.

"Kepada dosen-dosen Agama (AIKA), UHAMKA juga menitip pesan untuk dilakukan pendekatan dan pembelajaran yang saling menghargai tetapi berbasis keilmuan," tukas dia.

Recent Posts

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

1 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

3 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

3 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

4 jam yang lalu

Gelar Pesta Prestasi 2024, Kemenpora Berikan Penghargaan Bagi Kreativitas dan Prestasi Anak Muda Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan Pesta Prestasi…

6 jam yang lalu

Badan Kerohanian Kristen/Katolik Jasa Marga Rayakan Ibadah Paskah 2024 dengan Berbagi Kasih Sosial ke Panti Asuhan

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui Badan Kerohanian Kristen/Katolik (BKK) Jasa Marga,…

6 jam yang lalu