MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai KPK telah salah langkah dalam melakukan tindakan-tindakan pemberantasan korupsi. Hal itu ia ungkapkan termasuk menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK beberapa hari kebelakang.
Diantara OTT yang dilakukan KPK, sebagian tersangka yang terjaring dalam operasi tersebut bersetatus sebagai bakal calon maupun calon kepala daerah yang akan turut serta dalam Pilkada Serentak 2018.
"Sekarang dia ngejar-ngejar Bupati yang lagi pilkada, itu seperti berburu di kebun binatang, nggak ada gunanya, nggak ada manfaatnya. Dia (KPK) kan membuat drama tentang seolah-olah ini efek jera. Bohong itu," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (14/2).
Ya, Fahri menduga tindakan tersebut merupakan drama yang disusun untuk menunjukkan eksistensi lembaga antirasuah tersebut. "Ngaco lah caranya membuat drama dan sebagainya. Sudah nggak laku menurut saya, ini sudah menjadi beban republik," tandasnya.
"KPK itu sudah salah dari ujung ke ujung. Dengan segala maaf, saya menganggap KPK sudah mengalami kematian fungsi dan eksistensi," tegas Fahri.
Diberitakan sebelumnya, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) hari ini, Rabu (14/2), yang terjaring salah satunya kader Partai Golkar yakni Bupati Subang Imas Aryumningsih. Dia diketahui akan maju sebagai Bupati Subang kembali di Pilkada Serentak 2018.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…
MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…
MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…
MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…