Categories: NASIONALPOLITIK

Perburuan Cawapres Jokowi, Romi Usul dari Kalangan Santri

MONITOR, Jakarta – Jelang Pilpres 2019, muncul nama-nama yang digosipkan bakal mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak jarang isu SARA juga bermunculan terkait tokoh-tokoh yang digadang bakal maju dalam ajang lima tahunan itu termasuk kepada Jokowi sendiri.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan, guna menangkal isu SARA yang belakangan merebak, agaknya Jokowi memilih calon wakil yang berasal dari kalangan santri dalam kontestasi Pilpres 2019 itu. 

"Saya sudah sampaikan kepada Presiden pada akhir tahun lalu. Bahwa kita punya kepentingan untuk menjaga kontestasi tidak dipenuhi nuansa sara," ujar Romi, sapaan akrabnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2) malam.

Menurutnya, dengan memilih pasangan dari kalangan santri, isu SARA yang belakangan beredar akan tertangkal dengan sendrinya, terlebih isu-isu yang dikaitkan dengan pribadi Jokowi.

"Kalau wakilnya dari kalangan santri, menjadi tidak masuk akal kalau ada label-label yang selama ini diviralkan dan dialamatkan kepada beliau (Jokowi), tentang komunisme lalu pro RRC menjadi tidak masuk akal lagi," terang Romi.

Ketika ditanya apakah dirinya memiliki peluang untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres nanti, Romi menjawab dengan santai. "Saya nggak mau nggege mongso (terburu nafsu)," ucap Romi.

Ya, Romi diketahui berasal dari kalangan santri, terlebih partai yang kini ia pimpin telah menjadi mitra koalisi Presiden.

Namun menurut Romi, PPP kini hanya perlu mengembalikan kebesarannya di pentas legislatif. Terlebih PPP sebagai pengusung Presiden akan memberikan masukan untuk pencalonan Cawapres dari kalangan santri, dimana waktu pencalonan hanya tinggal hitungan bulan, yakni tujuh bulan yang akan datang pada 10 Agustus 2018.

"Kami setiap kali turun selalu bertanya kepada ulama dan bertanya kepada konstituen, dan kami pada April akan melangsungkan Munas (Musyawarah Nasional) Alim Ulama mebahas hal tersebut," pungkasnya.

Recent Posts

Miris 1 Juta Lulusan Sarjana Nganggur, DPR: Ironi di Tengah Bonus Demografi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS)…

2 jam yang lalu

Polusi Udara Meningkat di Jakarta, DPR: Cerminan Buruknya Tata Kelola Emisi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menyoroti peningkatan polusi udara di…

3 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Apresiasi Langkah Kementan Kendalikan PMK

MONITOR, Surabaya - Komisi IV DPR RI menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah konkret Kementerian Pertanian dalam…

4 jam yang lalu

Deklarasikan Diri Jadi Kabupaten UMKM, Wamen Helvi Apresiasi Inisiatif Pemda Situbondo

MONITOR, Jawa Timur - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Wamen UMKM) Helvi Moraza…

5 jam yang lalu

Puan Dorong Pemerintah Bertindak Soal Ancaman Gugatan Brasil Terkait Kematian Turis Juliana di Rinjani

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menanggapi isu yang berkembang terkait ancaman gugatan yang…

8 jam yang lalu

Dukung Program PKG, Kemenag Libatkan Jutaan Siswa dan Santri

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag mendukung Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi…

8 jam yang lalu