MONITOR, Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memberi peringatan kepada Amerika Serikat (AS) untuk menarik diri dari kota Manbij, Suriah, dan menyatakan bahwa pasukan Turki akan mengembalikan kota tersebut "kepada pemilik sebenarnya."
Dilansir Rusian Today, Erdogan mengatakan hal itu dalam sebuah pertemuan Partai AK di Parlemen, Selasa (6/4) dimana ia mengatakan bahwa pihaknya telah melumpuhkan para teroris dalam sebuah operasi di kota Afrin baru-baru ini.
Sambil menyidir kebijakan militer AS di sejumlah negara Timur Tengah, Erdogan menyatakan operasi militer Turki di Suriah akan terus berlanjut.
"Kapan anda (AS) akan selesai dengan kami mengajukan pertanyaan, kapan anda menyelesaikan operasi anda di Afghanistan? Kapan anda menyelesaikan operasi anda di Irak? sudah 18 tahun," kata Erdogan.
Selain itu, Erdogan juga menyatakan bahwa Turki akan mengembangkan sektor pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada sistem pertahanan buatan asing.
Sekedar informasi, Pasukan Turki menyebrang ke Suriah pada akhir Januari lalu untuk melakukan operasi 'Olive Branch'. Yakni mendorong kelompok Kurdi yang dinilai Turki sebagai teroris dan mendapatkan dukungan AS, agar keluar dari kota Afrin.
Selanjutnya, Turki berencana mengusir Kurdi dari Manbij, kota tersebut berjarak 100 km dari arah timur Afrin.
MONITOR, Jakarta – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara (Irup) pimpin Upacara Parade…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi perjuangan…
MONITOR, Jakarta - Tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 1445 H/2024 M sudah ditutup…
MONITOR, Bandar Lampung - Anggota Komisi III DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa menyoroti viralnya kasus…
MONITOR, Banyuwangi - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan Ansor Go…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.…