Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Gaji PNS Bakal Dipotong untuk Zakat, Ini Penjelasan BAZNAS

MONITOR, Jakarta – Belakangan ini Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali mengusulkan wacana mengenai pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) beragama Islam sebesar 2,5 persen setiap bulan. Direktur Puskas Baznas Irfan Syauqi Beik menyatakan, wacana ini bukanlah hal baru. Sebab di era pemerintahan SBY, kebijakan ini sudah dirumuskan.

"Wacana ini sudah kita gulirkan sejak lama ya, bukan wacana baru. Bahkan dari pemerintahan sebelumnya yakni era SBY sudah ada Inpres nomor 3 tahun 2014 mengenai upaya penghimpunan zakat dari Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri dan lainnya," terang Irfan saat dihubungi MONITOR, Selasa (6/2).

Langkah yang diupayakan Baznas ini, kata Irfan, untuk mendorong potensi zakat di Indonesia yang hingga saat ini baru mencapai Rp 6 triliun dari Rp 217 triliun. Padahal, jika pelaksanaannya dioptimalkan maka potensi zakat setiap tahunnya bisa mencapai Rp 217 triliun.

Terlebih, jumlah potensi zakat dari kalangan ASN saja bisa menyumbang sebesar Rp 15 hingga Rp 20 triliun per tahun. Terkait alokasi himpunan dana zakat ini, kata Irfan, bisa digunakan untuk pembiayaan program pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendekatan zakat. 

"Mudah-mudahan ini menjadi role model zakat sebagai bagian kewajiban yang harus ditunaikan. Bukan hanya melihat dari sisi agama saja, melainkan juga kewajiban negara," ujarnya penuh harap.

Ditambahkan Irfan, agar kebijakan tersebut lebih efektif dan berdampak luas sebagai sumber dana alternatif mengentaskan kemiskinan, maka badan hukumnya perlu diubah dari Inpres menjadi Perpres.

"Keberadaan Inpres tersebut dirasa belum efektif, nah seharusnya ada upaya bagaimana badan hukumnya diatur lagi, dari Inpres menjadi Perpres," kata Irfan menekankan.

Lanjut dia, sejauh ini Baznas telah menjalin komunikasi dengan Kementerian Agama untuk menyusun upaya perbaikan draft Inpres tersebut agar memiliki efek yang kuat. Bahkan, di ranah teknis Kemenag sudah mengutarakan kesiapannya hingga menuju tahap sinkronisasi.

Recent Posts

Pimpin Diskusi MIKTA, Puan Harap Sektor Perdagangan Mampu Mengentaskan Kemiskinan

MONITOR, Jakarta - Dalam pertemuan Parlemen Negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia)…

1 jam yang lalu

Amankan Produksi Padi Tahun 2024, Kementan Lakukan Percepatan Tanam serta Kendalikan Hama di Subang dan Purwakarta

MONITOR, Purwakarta – Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bekerja tanpa henti…

4 jam yang lalu

Aksi Bela Palestina, UMC Bersama 172 Kampus Muhammadiyah se-Indonesia sampaikan 8 Sikap

MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…

4 jam yang lalu

Kisruh Buntut Ibadah di Pamulang Tangsel, Begini Respon Dirjen Bimas Katolik!

MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…

5 jam yang lalu

LaNyalla Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG

MONITOR, Jakarta - Peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia secara signifikan akhir-akhir ini menjadi perhatian Ketua…

6 jam yang lalu

Catat, Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…

7 jam yang lalu