MONITOR, Jakarta – Polisi menangkap Robby Salam (37), seorang staf di Kesekretariatan Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dikantor DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/2) siang. Dari penangkapan tetsebut Polisi mengamankan dua klip sabu dari tangan pelaku.
“Dua plastik klip diduga berisi sabu di dalam kantung hitam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta. Senin (5/1).
Selain barang bukti diatas, Polisi juga menemukan alat bantu hisap sabu atau bong dan satu handphone dari tangan pelaku. Penangkapan pelaku sendiri dikatakan Argo setelah Ditnarkoba Polda Metro Jaya mendapat informasi seseorang yang kerap melakukan peredaran narkotika di sekitar kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Kemudian tim melakukan observasi di TKP tersebut terdapat seseorang yang dicurigai berada di Jalan Gatot Subroto kemudian tim melakukan penggeledahan terhadap orang tersebut dan ditemukan barang bukti narkoba pada orang tersebut,” ujarnya.
Tersangka kini telah diamankan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya guna proses lebih lanjut. Pasal yang dilanggar Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Mengetahui informasi tersebut Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil meminta agar polisi melakukan penyelidikan secara tuntas di lingkungan sekretariat jenderal DPR RI. Politikus PKS itu punya keyakinan bahwa robby salam tentu tidak sendiri mengkonsumsi narkoba tersebut.
"Apa yang dilakukan oleh Robby Salam itu tentu sangat mempengaruhi citra DPR yang selama ini getol mengkampanyekan anti narkoba. Investigasi ke lingkungan setjen sangat dibutuhkan untuk membersihkan DPR dari pengawai yang masih mengggunakan sabu-sabu," Katanya melalui pesan singkat yang diterima MONITOR, Senin (5/2).
Nasir menegaskan Polisi perlu juga mendalami apakah Robby sekedar pengguna atau juga pengedar sabu sabu di lingkungan setjen DPR RI.
"Dari situ nanti akan dapat ditindaklanjuti seperti apa penanganan hukum terhadap Robby Salam," tegasnya.
Nasir juga meminta kepada setjen DPR RI untuk segera dan sering melakukan tes narkoba kepada pengawai di lingkungannya.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…