Categories: NASIONALPOLITIK

Masuki Tahun Politik, Pemuda Muhammadiyah Rumuskan Akhlak Politik Kebangsaan

MONITOR, Jakarta – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyelenggarakan Kongres Ulama Muda Muhammadiyah (KUMM). Kongres ini dilakukan untuk merumuskan akhlak politik kebangsaan terkait kondisi perpolitikan Indonesia belakangan ini jelang tahun 2018.

Dahnil Anzar Simanjuntak selaku Ketua Umum mengatakan, para ulama muda akan membahas empat rumusan akhlak politik kebangsaan yang telah digagas Pemuda Muhammadiyah. Empat nilai tersebut, kata Dahnil, yakni nilai tauhid, nilai ubudiyah, nilai maslahat dan nilai dakwah.

"Pembahasan yang pertama, politik uang. Haramnya praktik politik uang, jabatan politik yang didapat dari transaksi haram (politik uang) akan selamanya menjadi jabatan haram," ujar Dahnil di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).

Kedua soal hoax atau berita bohong. Ulama Muda Muhammadiyah akan membahas secara mendalam, dan menyampaikan Tausiyah Politik menebar hoax adalah perbuatan haram dan sangat dibenci oleh Islam.

Ketiga, soal sumber daya alam (SDA). Dahnil menyatakan, pembahasan SDA akan menjadi perhatian para Ulama Muda Muhammadiyah. Mengingat, kekayaan alam Indonesia saat ini tidak kita kelola dengan baik. Hal ini tidak bisa dimanfaatkan untuk rakyat indonesia.

Pembahasan terakhir mengenai nasionalisme dan persatuan indonesia. Dahnil menyatakan, Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, dengan tujuan membangun manusia-manusia indonesia yang merdeka, yang memiliki semangat nasionalisme ke-Indonesia-an tinggi.

"Bagi Muhammadiyah, Islam dan Indonesia tidak bisa sama-sama. Bila salah satu itu dilemahkan, maka persatuan indonesia akan rusak. Maka dari itu tausiyah tentang persatuan Indonesia juga akan menjadi pembahasan penting untuk disampaikan kepada seluruh rakyat indonesia," ujar pria berkacamata ini.

Perlu diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dan perwakilan ulama muda Muhammdiyah dari seluruh pesantren di Indonesia.

Recent Posts

Prosesi Peusijuek ASN Kemenag, Tradisi Adat Berangkat Haji di Aceh

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…

4 jam yang lalu

DPR Tinjau Penanganan Kasus dan Anggaran terhadap Mitra di Lampung

MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…

4 jam yang lalu

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

6 jam yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

7 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

9 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

9 jam yang lalu