Categories: HUKUMNASIONAL

Perawatnya Diduga Lakukan Pelecehan, RS National Hospital Surabaya Beri Klarifikasi

MONITOR, Surabaya – Rumah Sakit National Hospital Surabaya segera mengklarifikasi adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum perawatnya kepada sala satu pasien. Dimana dugaan pelecehan tersebut belakangan viral di media sosial melalui video yang menunjukkan seorang wanita tengah mengajukan keberatan atas perlakuan pria berpakaian perawat saat si wanita tengah dalam perawatan.

"Rumah sakit National Hospital sangat menyayangkan adanya tindakan pelanggaran etika profesi oleh oknum perawat tersebut," kata Kepala Keperawatan RS National Hospital Surabaya, Jenny Firsarina saat menggelar jumpa pers di Surabaya, Kamis (25/1) tak lama setelah video tersebut tersebar.

Dalam jumpa pers tersebut, RS National Hospital juga merilis pernyataan sikap resmi terkait kasus dugaan pelecehan seksual tersebut. Berikut pernyataan sikap yang dikeluarkan RS National Hospital Surabaya:

1. Manajemen National Hospital meminta maaf atas dugaan pelanggaran etika profesi oleh oknum perawat terhadap pasien rumah sakit, kami menyampaikan penyesalan yang mendalam kepada pasien dan keluarga pasien.

2. Manajemen National Hospital tidak mentolelir segala bentuk tindakan pelanggaran etika terhadap pasien maupun siapapun di seluruh lingkungan rumah sakit dan akan mengambil tindakan tegas terhadap segala tindakan tersebut baik dari segi hukum maupun disiplin tenaga kesehatan.

3. Manajemen telah mengambil tindakan tegas kepada pelaku dengan memberhentikan secara tidak hormat dan akan menyerahkan masalah ini menurut aturan hukum yang berlaku maupun disiplin tenaga kesehatan.

4. RS National Hospital memiliki standar tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan menjaga dan melindungi pasien selama dalam perawatan di RS itu.

Sebelumnya, pengguna media sosial dibuat geram oleh prilaku oknum perawat yang diduga melakukan pelecehan seksual tersebut. Dimana akun Instagram @thelovewidya yang diketahui mengunggah video tersebut dan diduga sebagai akun korban kemudian memilih untuk merahasiakan profilnya. 

(Baca: Dunia Maya Geger, Pegawai Rumah Sakit Diduga Remas Payudara Pasien)

Recent Posts

DPR Sebut Penangkapan Pelaku Grup Fantasi Sedarah Hentikan Normalisasi Penyimpangan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti langkah cepat Badan Reserse Kriminal…

38 menit yang lalu

UIN Ar-Raniry dan Kemenparekraf Kerja Sama Perkuat Ekonomi Kreatif Kampus

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh terus memperluas kiprah dalam pengembangan…

2 jam yang lalu

Partai Gelora Kirim Utusan ke Thailand, Kawal Isu Palestina

MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia terus menggalang dukungan bagi upaya kemerdekaan Palestina…

2 jam yang lalu

Subholding Upstream Pertamina Sepakati 10 Perjanjian Jual Beli Gas

MONITOR, Tangerang - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendorong kemandirian…

3 jam yang lalu

Bakamla RI Evakuasi 14 Korban Kapal Tenggelam di Kepulauan Riau

MONITOR, Batam - KN. Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI berhasil mengevakuasi 14 orang anak buah…

4 jam yang lalu

Jemaah Diimbau Batasi Aktivitas Fisik dan Umrah Sunah Jelang Puncak Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Menjelang puncak ibadah haji 1446 H/2025 M yang diperkirakan berlangsung pada awal…

9 jam yang lalu