Categories: GAYA HIDUP

Nostalgia Bareng Jajanan SD Tahun 90an

MONITOR Jakarta – Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali perubahan yang terjadi baik itu teknologi, tingkah laku, sampai bahan makanan. Khususnya pada makanan jaman sekarang, kebayakan makanan yang di kosumsi  anak-anak jaman sekarang adalah makanan cepat saji seperti kentang goreng, sosis, dan lain-lain.

Uang saku Rp 10.000 masih terasa kurang untuk anak-anak jaman sekarang. Berbeda dengan masa kecil kita zaman dulu, di tahun 90-an hingga 2000-an hanya dengan Rp 1000 kita sudah bisa jajan sepuasnya. Untuk mengingatkan kita kembali dengan jajanan masa kecil berikut MONITOR merangkum beberapa jajanan masi di di tahun 90-an.

1. Arum Manis atau Biasa di Sebut Rambut Nenek

Panganan yang berbahan dasar/baku gula ini sangat mudah di temukan di pasar malem  atau pun pinggiran jalan. Arum manis memiliki berbagai warna yang sangat menarik , rasanya pun sangat manis dan mudah di makan. Jadi tidak heran jika arum manis ini banyak di sukai dan di cari.

2. Telur Gulung

Siapa yang tak kangen jajanan ini? Telur digoreng dengan minyak panas dan digulung ini mengingatkan pada jajanan sekolah dulu. Apalagi disantap dengan saus sambal, makin mantap. Di jaman sekarang penjual telur gulung ini sudah semakin kreatif menambahkan toping didalam telurnya seperti bihun dan sosis.

3. Es Goreng atau Es Potong

Entah gimana awal pemberian nama es ini hingga dinamakan es goreng, padahal cara masaknya nggak ada yang digoreng. Es legendaris ini adalah es potong biasa yang dicelup ke sirup kacang dan cokelat. 

4. Agar-agar yang di Bungkus di Dalam Cup

Agar-agar manapun nggak ada yang seenak agar-agar di kantin sekolah. Entah apa campuran yang digunakan penjualnya hingga menjadi lezat sekali. Karena cup nya terbatas, setelah makan agar-agar, cup harus dikembalikan lagi sama yang jual.

5. Permen Rokok

Buat kaum adam, jujur saja pasti ada masanya ketika kamu merasa keren hanya karena jajan permen rokok ini. Permen ini memang punya desain menyerupai rokok, bahkan lengkap dengan warna bara api. Cara mengonsuminya juga mesti diemut di salah satu ujungnya. Mirip sekali dengan orang yang sedang merokok. Entah mengapa produsen permen itu membuat desain produknya menyerupai rokok, tapi yang jelas permen ini adalah primadona. Tidak hanya dikonsumsi, kadang permen ini juga diselipkan di telinga. Mirip orang-orang tua jaman dulu yang memang sering menyelipkan rokok di telinga.

6. Permen Dreamy

Permen berbentuk kubus dengan banyak rasa nggak boleh terlewatkan dari daftar jajanan 90-an. Bentuk yang berupa bantal kecil-kecil dan memiliki rasa yang enak.

7. Mie Krip Krip

Mie memang tidak bisa lepas dari budaya dan kuliner Indonesia. Mie krip-krip adalah mie instannya mie instan. Nggak perlu diseduh, mie krip-krip bisa langsung dimakan. Dan kita nggak pernah merasa cukup hanya dengan membeli 1 bungkus, paling tidak harus 2 bungkus.

8. Permen Karet Yosan

Permen karet yang satu ini memang benar-benar legenda. Sejak dulu sampai sekarang, yosan masih jadi permen karet idola banyak orang. Selain rasanya yang memang cukup manis itu, yosan juga punya kekenyalan yang pas. Bukan cuma itu harga yosan juga cukup murah dan jauh lebih terjangkau ketimbang permen karet lain. Dan tentu, yang paling buat Yosan jadi begitu terkenal adalah kuis merangkai huruf Y-O-S-A-N yang terdapat dibungkus bagian dalamnya. Jika dapat berhasil mengumpulkan kesemuanya maka akan dapat hadiah seperti tas, sepeda sampai magic jar. Tapi, tentu mengumpulkannya tidak mudah sebab pihak Yosan hanya menyebar luaskan sedikit bungkus yang bertuliskan huruf N.

9. Permen Coklat Payung

Siapa yang nggak kenal permen payung yang nge hits ini? Permen ini dikemas dengan bentuk seperti payung dan dibungkus dengan pembungkus yang lucu. Ketika dibuka, Wovger bisa menikmati coklat. Yup, permen payung ini dalamnya bukan benar-benar permen melainkan permen coklat yang lezat.

10. Es Gabus

Ada juga yang menyebutnya es roti. Es kue yang dijual warnanya persis seperti pelangi, merah kuning hijau. Es ini dikemas dengan plastik warna bening. Butuh pengorbanan besar pas beli karena ngantri dan berdesak-desakan sama anak kelas lain. Dijaman sekarang penjual es gabus sudah jarang dan rasanya kurang, tidak seperti yang jaman dulu di jual.

Recent Posts

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

55 menit yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

5 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

5 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

8 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

9 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

11 jam yang lalu