Categories: NASIONAL

Komisi IV Prtanyakan Perusahaan Kelapa Sawit yang Tak Miliki Plasma

MONITOR, Jakarta – Komisi IV DPR RI mempertanyakan data lengkap  perusahaan besar kelapa sawit yang tidak memiliki plasma. Hal tersebut terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI  dengan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, dan BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) di ruang rapat Komisi IV, Senayan, Jakarta (06/12).

“Dalam Undang-Undang No.39 Tahun 2014 tentang Perkebunan jelas dikatakan bahwa semua perusahaan (pengusaha) perkebunan termasuk kelapa sawit, wajib untuk membuat kebun plasma sekurang-kurangnya 20 persen dari luas kebun inti. Ini amanah undang-undang yang harus dijalankan. Di sini Pak Dirjen harus aktif jika ada perusahaan yang tidak menjalankan aturan atau undang-undang itu,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi saat memimpin RDP tersebut.

Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi IV DPR lainnya, Sudin misalnya yang mempertanyakan hal tersebut sejak lama, namun tidak juga mendapat laporan data yang pasti. Padahal DPR (Komisi IV-red) beberapa kali mendapat pengaduan tersebut dari masyarakat.

“Berapa banyak perkebunan besar yang tidak punya plasma. Di Kalimantan Tengah kami sempat mendapat pengaduan hal itu. Dengan alasan ada di kawasan hutan. Saya sudah minta data ini sejak 6-7 bulan yang lalu, tapi sampai sekarang laporannya tidak ada. Tolong carikan data lengkap perusahaan besar yang tidak punya plasma. Pemerintah harus ada gregetnya, harus ada ada wibawanya,” tegas Sudin.

Atas dasar itulah, Komisi IV DPR meminta Dirjen Perkebunan untuk segera memberikan data lengkap perusahaan kelapa sawit yang tidak memiliki plasma, sebelum akhir tahun ini. Kebun plasma merupakan perkebunan rakyat yang mendapat bimbingan dari perkebunan inti yang merupakan perkebunan perusahaan besar dengan sebuah sistem kerja sama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Sumber

Recent Posts

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

2 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

6 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

7 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

10 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

10 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

12 jam yang lalu