MONITOR, Jakarta – Staf Khusus Menteri BUMN, Wianda Pusponegoro mengatakan, tugas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan sekedar mencari keuntungan untuk membayar deviden dan pajak ke negara, melainkan harus menjadi agen pembangunan nasional demi kesejahteraan rakyat.
"Selain mencari keuntungan, kita juga menjadi agen pembangunan dan penciptaan nilai, membangun kemandirian, membangun kesejahteraan, pembangunan berkelanjutan, pemerataan dan kesejahteraan," kata Wianda dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk "Mengapa Perlu Holding BUMN?" yang berlangsung di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Selasa (5/12).
Menurut Wianda, untuk menjadi agen pembangunan sesuai amanah konstitusi, maka kinerja BUMN harus mumpuni secara keuangan maupun pelayanan publik. Membentuk holding BUMN di sejumlah sektor strategis tersebut juga sebagai upaya menggenjot daya saing. Dengan peleburan BUMN sejenis, menurt Wianda, kapasitas dari masing-masing SDM di anggota holding BUMN bisa meningkat dengan cara rotasi organis di sekitar mereka.
"Tata kelola yang baik itu pasti. Good corporate dan akuntabilitas harus diterapkan pada setiap BUMN," katanya.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…
MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…
MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…
MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…
MONITOR, Jakarta - Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI melakukan pengecekan persiapan keamanan jelang…