Categories: BERITAPERISTIWA

Ini Layanan Kemudahan Pelanggan Lion Air Group terkait Penutupan Bandara Ngurah Rai

MONITOR, Jakarta – Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali yang disebabkan oleh adanya aktivitas Gunung Agung yang masih menyemburkan abu vulkaniknya di ruang udara bandara tersebut membuat 65 penerbangan maskapai Lion Air Group dari maupun menuju Denpasar, Bali baik untuk rute domestik maupun internasional terpaksa di hentikan sementara, dan tidak beroperasi sampai waktu yang belum ditentukan dengan menunggu keputusan dari pengelola Bandara ataupun otoritas kebandar udaraan di Denpasar, Bali.  

Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko menyampaikan bagi para pelanggan Lion Air Group baik Lion Air, Wings Air, dan Batik Air yang telah membeli tiket penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali, dapat melakukan penjadwalan ulang penerbangan (reschedule), ataupun pembatalan penggunaan tiket (refund) di tempat dimana pembelian tiket dilakukan.

Rama menambahkan, pelaksanaan pembatalan atau refund sebagai mana telah di atur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 185 Tahun 2015 pada Pasal 10 ayat 3 yang berbunyi,

Penumpang dapat meminta pengembalian biaya jasa angkutan udara (refund ticket) dalam hal terjadi force major sebesar harga tiket yang dibeli oleh penumpang dengan ketentuan:

a. Untuk penerbangan dengan kelompok pelayanan full service, dilakukan pemotongan biaya administrasi sebesar 20% (dua puluh perseratus);
b. Untuk penerbangan dengan kelompok pelayanan medium service, dilakukan pemotongan biaya administrasi sebesar 15% (lima belas perseratus); dan
c. Untuk penerbangan dengan kelompok pelayanan no-frills, dilakukan pemotongan biaya administrasi sebesar 10% (sepuluh perseratus).

“Hal itu lah yang menjadi acuan terhadap perusahaan penerbangan dalam pelaksanaan refund tiket pada kondisi force major. Namun sesuai dengan perkembangan dan anjuran dari pemerintah, per hari ini Selasa, (28/11) manajemen Lion Air Group sudah memutuskan untuk mengembalikan 100%  nilai pembelian tiket yang dilakukan oleh pelanggan yang ingin membatalkan tiket penerbangannya,” ujarnya dalam Siaran Pers yang diterima MONITOR, Selasa (28/11).

Kebijakan ini juga lanjut Rama diberlakukan untuk memberikan pelayanan lebih dan kemudahan bagi para pelanggan yang terkena dampak dari pembatalan penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali.

"Kami berharap para pelanggan juga dapat mengerti atas kondisi dan situasi yang terjadi sehingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam pelayanan penerbangan. Kami akan terus berusaha secara maksimal untuk melayani dan melakukan penanganan terhadap para pelanggan yang ingin menggunakan opsi penjadwalan ulang penerbangan (reschedule), ataupun pembatalan penggunaan tiket (refund)," tegasnya.

Adapun untuk informasi lebih lanjut Mohon menghubungi Call Center Lion air Group di nomor ( 021-63798000 / 08041778899 ).

Recent Posts

Kemenpora Mendukung Upaya Redesain Website DPR RI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan kepada Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR…

2 jam yang lalu

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Usaha Penuhi Standar Potong Hewan Unggas

MONITOR, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para pelaku usaha rumah potong hewan (RPH)…

10 jam yang lalu

Babinsa Kuala Kencana Beri Motivasi Kepada Petani Nanas

MONITOR, Jakarta - Babinsa Koramil 1710-03/Kuala Kencana, Kodim 1710/Mimika Serka Juventino melaksanakan kegiatan Komsos dan…

10 jam yang lalu

Menag: Rekomendasi BPK Menjadi Baseline Tindaklanjut

MONITOR, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) program dan…

15 jam yang lalu

Telkom Dukung Pemerintah Pulihkan Lahan Kritis dan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional…

16 jam yang lalu

PUPR Lanjutkan Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol…

17 jam yang lalu