Categories: BALI-NUSA DUADAERAH

Menuju Terang di Desa Sori Tatanga, NTB

MONITOR Dompu – Ketersediaan akses listrik di seluruh wilayah Indonesia merupakan kewajiban Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan. Salah satu upayanya adalah memberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada desa-desa yang tidak masuk jaringan ketenagalistrikan. Desa Sori Tatanga menjadi salah satu desa yang mendapatkan LTSHE sebanyak 110 unit yang terbagi atas dua dusun yaitu Mada Oi (40 unit) dan Bukit Sari (70 unit).

“Pembagian dan pemasangan LTSHE memang diperuntukan untuk daerah daerah yang tidak ada jaringan ketenagalistrikan, minimal masyarakat merasakan terang bisa untuk belajar malam,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Dadan Kusdiana

Rombongan kami yang terdiri dari Kementerian ESDM, wartawan dan blogger memulai perjalanan ke desa Sori Tatanga. Gerimis mengiringi perjalanan kami. Perjalanan menuju dusun Bukit Sari, Desa Sori Tatanga, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup panjang, kurang lebih 5 jam jalan darat dari bandara Bima. Menembus bukit hanya diterangi lampu mobil tanpa lampu jalan, sudah memberikan sensasi tersendiri.

Kami sampai tepat pukul 22.00 WITA, dimana sebagian besar warga sudah tidur, kami disambut oleh kepala desa yang sangat bersenang hati karena desanya akan terang. 

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah  yang membuat desa kami lebih terang, tadinya dusun ini sudah ditinggalkan, karena gelap gulita, sekarang warga sudah pada kembali ke rumah masing-masing,” ujar M. Tahir Manan, Kepala Desa Sori Tatanga. 

Desa Sori Tatanga terletak di kaki gunung Tambora, dengan mata pencaharian penduduk bercocok tanam jagung. Aktivitas masyarakat pun mulai berdenyut di malam hari, anak anak bisa belajar malam tidak seperti sebelumnya, jam 8 aktivitas sudah berhenti. Hal ini dirasakan sekali oleh Hana, siswi SD kelas VI yang rumahnya baru saja dipasang lampu LTSHE.

“Sekarang saya bisa belajar malam kak, bisa sampai jam 10 malam, senang kak, lampunya juga terang,” ujar Nana, saat ditemui di rumahnya

Kementerian ESDM meluncurkan program LTSHE  untuk periode 2017-2018 yang diperuntukan untuk 2.500 desa yang belum berlistrik atau desa gelap gulita. Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah LTSHE yang akan diberikan sebanyak 863 unit.

Tepat pukul 01.00 dini hari, rombongan pun bermalam di Desa Sori Tatanga untuk melihat pemasangan LTSHE esok hari. Satu hal yang kami rasakan dengan gelap, kami bisa melihat bintang lebih terang.

Recent Posts

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

1 jam yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

2 jam yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

3 jam yang lalu

Kemenag dan Kominfo Siapkan Program Guru Cakap Digital bagi Ratusan Ribu GTK Madrasah

MONITOR, Jakarta - Direktorat Guru dan Tenag Kependidikan (GTK) Madrasah menjalin kerja sama dengan Kementerian…

4 jam yang lalu

Kabar Baik bagi Eksportir, BPJPH-Saudi Halal Center SFDA Sinergi Saling Pengakuan Standar Halal

MONITOR, Jakarta - Kabar baik bagi para pelaku usaha dan eksportir. Pemerintah Indonesia dan Pemerintah…

5 jam yang lalu

Kendalikan Penyakit Arbovirus, DPR Dukung Pengembangan Vaksin Arboviral

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena bersama Menteri…

8 jam yang lalu